DORTMUND, Kompas.com — Robert Lewandowski kembali ke Stadion Signal Iduna Park, Rabu (13/8/2014), 102 hari sejak laga terakhirnya bersama Borussia Dortmund. Bomber tim nasional Polandia itu kini membela Bayern Muenchen, rival bebuyutan Dortmund, di Piala Super Jerman.

Duel itu menjadi laga sangat emosional bagi striker berusia 25 tahun tersebut. Sabtu petang di awal Mei lalu, suporter Dortmund melepas kepergiannya dengan tepuk tangan setelah Dortmund mengalahkan Hoffenheim 3-2. Air mata meleleh di pipi pemain asal Polandia itu.

”Robert orang yang sangat baik. Akan ada banyak pelukan Rabu nanti,” ujar pelatih Dortmund Juergen Klopp, Selasa (12/8).

Pekan ini, Lewandowski kembali ke markas Dormund sebagai musuh. Pemain yang dijuluki ”Lewangoalski” karena sangat tajam dalam penyelesaian akhir itu sangat cepat beradaptasi dengan Bayern. Ia telah mencetak lima gol dalam lima pertandingan pramusim. Posisinya di ujung tombak lebih meyakinkan dibandingkan dengan Mario Mandzukic yang pindah ke Atletico Madrid.

”Dia memiliki segalanya. Dia cepat, kuat saat menguasai bola, dan memiliki kepribadian sangat bagus,” ujar pelatih Bayern Pep Guardiola.

Guardiola memastikan Lewandowski tampil melawan Dortmund. Ini laga serius yang ingin dimenangi Guardiola. Mantan pelatih Barcelona itu tidak ingin gagal seperti awal musim lalu saat Bayern dikalahkan Dortmund 2-4.

”Kami terbang ke Dortmund untuk juara,” tegas Guardiola.

Lewandowski menjadi salah satu harapan Bayern membawa pulang trofi. Apalagi, sejumlah pemain utama Bayern belum bisa tampil karena masalah kebugaran. Gelandang Thiago Alcantara masih menjalani pemulihan cedera lutut, demikian juga Rafinha, dan Franck Ribery yang cedera punggung.

Sejumlah pemain utama seperti Manuel Neuer, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, dan Mario Goetze belum bugar 100 persen setelah Piala Dunia.

”Saya bertanya kepada dokter, siapa saja yang bugar,” kata Guardiola.

Guardiola ingin memastikan meraih trofi pertamanya di awal musim Bundesliga. Ia mengaku lebih mengenal Dortmund kali ini dan mempersiapkan taktik lebih baik untuk menang.

”Tetapi, saya juga tahu betapa sulit untuk menang di Dortmund. Mereka tim yang memainkan serangan balik yang mengagumkan dengan struktur pertahanan ketat,” ujar Guardiola.

Mencari ritme

Pelatih Dortmund Juergen Klopp juga ingin menjadikan laga ini sebagai titik balik setelah timnya kalah 0-4 di markas Liverpool akhir pekan lalu. Duel panas melawan Bayern ini bisa menjadi awal menemukan ritme permainan dengan sejumlah pemain baru seperti Ciro Immobile yang menjadi pencetak gol Liga Italia dan Adrian Ramos.

”Piala Super sangat berarti,” ujar Klopp kepada Bundesliga.

”Kami sangat serius menghadapi ini dan kami sangat ingin juara. Pertandingan melawan Bayern selalu istimewa. Mereka tim terbaik di dunia,” tegas Klopp.

Musim ini, sejumlah pemain yang musim lalu cedera sudah bisa tampil. Namun, sebagian masih menjalani pemulihan seperti Nuri Sahin, Jakub Blaszczykowski, dan Ilkay Gundogan. Di lini belakang, Mats Hummels masih cedera otot. Adapun Neven Subotic yang baru pulih dari cedera kemungkinan masih akan di bangku cadangan.

Penyerang sayap Marco Reus juga belum pulih dari cedera engkel yang memaksa dirinya gagal berangkat ke Piala Dunia Brasil. Reus merupakan pemain kunci pola permainan serangan balik Klopp.

Reus juga diincar oleh Bayern, tetapi peluang transfer terbentur pada pasal pelepasan kontrak senilai 25 juta euro yang baru akan aktif tahun depan. Klausul ini dibocorkan oleh bos Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, dan memicu kemarahan manajemen Dortmund. Klausul itu membuka jalan bagi klub-klub kaya untuk membeli Reus musim depan. (AFP/REUTERS/ANG)