Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pelatih Kandidat Pengganti Antonio Conte

Kompas.com - 16/07/2014, 13:11 WIB
Ary Wibowo

Penulis

TURIN, KOMPAS.com - Antonio Conte, memutuskan untuk melepaskan jabatannya sebagai Allenatore Juventus, Selasa (15/7/2014). Sejumlah nama calon pengganti pelatih berusia 44 tahun itu pun bermunculan.

Conte merupakan salah satu pelatih tersukses di Juventus. Maklum, tiga musim berada di Turin, ia mampu mempersembahkan tiga gelar Serie-A secara berturut-turut dan dua gelar Piala Super Italia.

Keputusan Conte itu diambil dua hari menjelang persiapan tur pramusim Juventus. Karena itulah, manajemen skuad La Vechia Signora ditengarai harus cepat mencari pengganti mantan pelatih Siena tersebut

Berikut 4 nama kandidat pengganti Conte:

1. Masimilliano Allegri

AFP Pelatih AC Milan,Massimiliano Allegri.
Allegri menjadi favorit kuat untuk menggantikan peran Conte. Mantan pelatih AC Milan itu pun dikabarkan sudah dihubungi oleh manajemen Juventus untuk membicarakan proses negosiasi kepindahannya.

Allegri sebelumnya melatih Milan setelah sukses membawa Cagliari bertengger di papan tengah Serie-A. Pada musim pertamanya bersama di San Siro, ia pun langsung membawa I Rossoneri meraih Scudetto pada 2011.

Namun, karier Allegri meredup pada musim 2012-13. Ia dinilai gagal setelah hanya mampu meraih delapan poin dari total tujuh pertandingan Milan di awal musim. Pada 13 Januari 2013, ia akhirnya dipecat Milan dan posisinya digantikan oleh Mauro Tassoti.

2. Roberto Mancini

AFP/ IAN KINGTON Salah satu eskpresi Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, ketika menyaksikan anak asuhnya bertanding melawan Wigan di final Piala FA, Sabtu (11/5/2013).
Setelah hijrah dari Galatasaray pada Juni 2014, Mancini kerap dikaitkan dengan sejumlah klub besar di Eropa. Kini, nama mantan pelatih Inter Milan dan Manchester City itu pun kembali digadang-gadang sebagai kandidat pengganti Conte di Juventus.

Apalagi, Juventus pun sempat merasakan kehebatan Mancini ketika Galatasaray menyingkirkan Juventus dari Liga Champions pada musim lalu. Kemampuan Mancini menangani klub-klub besar Eropa ditengarai menjadi salah satu alasan utama Juventus menginginkan jasanya.

Bersama Inter, Mancini sukses mempersembahkan 3 gelar Serie-A, 2 Coppa Italia, dan 2 Piala Super Italia. Sementara itu, ketika menangani City, pelatih berusia 49 tahun itu mampu mempersembahkan satu trofi Premier League, Piala FA dan Community Shield.

3. Luciano Spalletti

AFP PHOTO/SAMUEL KUBANI Luciano Spalletti ketika masih menjadi pelatih Zenit St Petersburg.
Nama Spalletti masuk ke dalam bursa kepelatihan setelah dipecat Zenit St Patersburg pada 10 Maret 2014. Padahal, ia dinilai cukup sukses karena mampu membawa Zenit meraih 2 gelar Liga Rusia pada 2010 dan 2012.

Saat melatih AS Roma pada periode 2005 hingga 2009, performa Spalletti juga cukup baik. Dua gelar Copa Italia (2007, 2008) serta Piala Super Italia (2007) adalah bukti tangan dingin Spalletti meracik tim.

Spalletti beberapa waktu lalu sempat dikabarkan juga menjadi salah satu kandidat pelatih Cesare Prandelli di tim nasional Italia. Namun, selepas Conte hijrah dari Juventus, petinggi Juventus pun kini diberitakan tengah mempertimbangkannya.

4. Sinisa Mihajlovic

Daily Record Pelatih Sampdoria, Sinisa Mihajlovic.
Mihajlovic bergabung dengan Sampdoria setelah menangani tim nasional Serbia pada November 2013. Sebelumnya, ia sempat melatih Bologna pada 2008-09, Catania (2009-10), dan Fiorentina (2010-11).

Pada musim 2013-14, Mihajlovic membawa Sampdoria menduduki peringkat ke-12 klasemen akhir Serie-A. Ia dinilai sukses karena mampu mengangkat posisi tim dari zona degradasi pada awal musim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com