Ribeiro menyampaikan kecaman tersebut melalui akun Twitter-nya yang memuat enam persyaratan menjadi pelatih Brasil.
"Pertama, menjadi pelatih Portugal dan tidak memenangkan apapun. Kedua, pergi ke Chelsea dan dipecat beberapa hari kemudian. Ketiga, menjadi pelatih di Uzbekistan," tulis Ribeiro.
"Keempat, kembali ke Brasil menangani sebuah tim besar (Palmeiras) dan membuat mereka terdegradasi ke divisi kedua. Kelima, meninggalkan klub tersebut dalam 56 hari sebelum musim berakhir untuk 'lari' dari degradasi. Enam, menjadi pria tua yang brengsek, arogan, menjijikkan, sombong, dan konyol," sambung pernyataan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.