Sebelum babak tambahan usai, pelatih Belanda Louis van Gaal menarik kiper Jasper Cillessen dan memasukkan Tim Krul. Ini adalah jatah pergantian pemain terakhir bagi Belanda. Sebelumnya, Van Gaal mengganti penyerang Memphis Depay dengan Jeremain Lens (76) dan bek Bruno Martins Indi dengan penyerang Klaas-Jan Huntelaar (105), yang tak mengubah peruntungan Oranje.
Keputusan Van Gaal memasukkan Krul adalah keputusan yang terbukti jitu, tetapi itu bukan satu-satunya keputusan krusial Van Gaal pada laga itu.
Setelah skor 0-0 tak berubah hingga akhir babak tambahan, pertandingan akhirnya ditentukan melalui adu penalti. Kiper Kosta Rika Keylor Navas jelas merupakan ancaman bagi harapan Belanda masuk semifinal, karena selama 120 menit Navas mementahkan tidak kurang dari 15 tembakan Belanda.
Van Gaal pun mengabaikan pemain-pemain muda, dan mengandalkan pemain-pemain senior untuk menguji Navas. Tim Krul dan algojo-algojo pilihan Van Gaal berhasil menghabisi keberuntungan Kosta Rika, bahkan sebelum algojo terakhir.
Tim Krul mementahkan tembakan Bryan Ruiz dan Michael Umana, sementara empat eksekutor penalti Belanda tak ada yang gagal menaklukkan Navas. Para eksekutor penalti Belanda adalah Robin van Persie, Arjen Robben, Wesley Sneijder, dan Dirk Kuyt.
Meski menentukan kemenangan Belanda, Tim Krul tak menjadi pemain terbaik laga itu. Gelar itu menjadi milik Navas. Hal ini wajar mengingat Krul tidak bermain penuh seperti Navas. Lagi pula, gelar pemain terbaik yang diraih Navas jelas tak sebanding dengan tiket semifinal yang didapat Belanda.
Pada babak semifinal, Belanda akan menghadapi Argentina, di Arena Corinthians, Sao Paulo, 9 Juli 2014.
Berikut ini adalah rekaman adu penalti antara Belanda dan Kosta Rika.
1. Celso Borges (Kosta Rika) - gol (1-0)
2. Robin van Persie (Belanda) - gol (1-1)
3. Bryan Ruiz - gagal (1-1)
4. Arjen Robben - gol (1-2)
5. Giancarlo Gonzalez - gol (2-2)
6. Wesley Sneijder - gol (2-3)
7. Christian Bolanos - gol (3-3)
8. Dirk Kuyt - gol (3-4)
9. Michael Umana - gagal (3-4)