Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Ingin Beri Neymar "Kado"

Kompas.com - 06/07/2014, 07:00 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber ITV
RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Bek tim nasional Brasil, David Luiz, mengatakan bahwa timnya bakal berusaha keras menjadi kampiun Piala Dunia 2014 untuk Neymar yang bakal absen hingga turnamen itu berakhir karena mengalami cedera.

Neymar mengalami cedera punggung setelah dilanggar bek Kolombia, Juan Zuniga, saat kedua tim bertemu pada pertandingan perempat final  Piala Dunia, di Estadio Castelao, Fortaleza, Jumat (4/7/2014).
 
Insiden tersebut terjadi pada menit ke-84. Saat itu, Zuniga melompat untuk memenangi perebutan bola dengan Neymar. Namun, lutut kanan Zuniga mengenai punggung bagian bawah Neymar.

Dokter tim, Rodrigo Lasma, menjelaskan bahwa Neymar mengalami cedera retak pada tulang belakang sehingga pemain Barcelona tersebut tak bisa lagi tampil di Piala Dunia.

"Kami telah membuat kesepakatan untuk mendukung dia, untuk selalu berada di sampingnya dan juga menunjukkan kekuatan tim. Kami sangat khawatir. Kami akan berdoa untuknya karena Neymar seharusnya berada di lapangan," kata Luiz.

"Aku tidak bisa berkata apa-apa. Neymar adalah pemuda yang banyak berjuang dan dia memimpikan untuk bermain di Piala Dunia. Dia adalah pemuda yang hanya berinvestasi hal-hal bagus dalam sepak bola, yaitu kegembiraan dan keajaiban," ucapnya.

"Dan sekarang, dia akan absen pada semifinal karena kesalahan bek yang seharusnya bisa dihindari. Brasil bakal sangat kehilangan. Tetapi, Neymar bakal tetap membantu kami dengan semangat. Dia masih muda dan dia tentu bakal berkembang karena momen seperti ini," ujarnya.

"Kami akan mencoba memenangi turnamen ini untuk masyarakat dan Brasil. Tentu sekarang dia (Neymar) absen dan semua orang bersedih karena dan akan sangat hebat jika kami berhasil memenanginya sekarang dan merayakan bersama dia," tutur Luiz.

Komite Disiplin FIFA menyatakan bakal menyelidiki insiden tekel Zuniga terhadap Neymar. Ketika ditanya apakah dirinya geram dengan perbuatan Zuniga itu, Luiz mengatakan, "Marah? Tidak, aku tidak melihat tekel itu dan setelah laga aku juga tidak melihat videonya."

"Tetapi, aku tidak pernah menyalahkan orang karena dalam kehidupan anda melakukan banyak hal dan terkadang Anda emosional saat itu dan tidak berpikir sebelumnya. Jadi, aku akan hanya akan mengatakan jika dia melakukannya agar Neymar cedera, maka menurutku sekarang dia akan bersedih. Tetapi, jika dia hanya ingin menghentikan langkah Neymar, itu adalah hal biasa. Itulah sepak bola," tambah Luiz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ITV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com