FORTALEZA, KOMPAS.com — Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, menuduh lawan-lawan timnya telah memperlakukan bintang mereka, Neymar, tak ubahnya binatang buruan.
Scolari mengungkapkan kemarahan ini setelah Neymar harus absen karena cedera yang dialaminya saat Brasil menyingkirkan Kolombia pada babak perempat final Piala Dunia di Fortaleza, Jumat (Sabtu WIB). Neymar mengalami cedera karena diterjang pemain Kolombia, Juan Camilo Zuniga.
Pemeriksaan rumah sakit menunjukkan, Neymar mengalami cedera retak tulang belakang dan tidak mungkin memperkuat timnas Brasil hingga Piala Dunia usai.
"Saya katakan, selama tiga pertandingan awal, Neymar selalu diburu. Namun, semua negara peserta membantah hal ini dan mengatakan bahwa itu hanya dilakukan oleh para pemain mereka," kata Scolari.
Scolari juga menganggap para wasit bertindak berat sebelah terhadap kekasaran yang diterima pemainnya. "Tidak pernah ada kartu kuning, sementara Thiago (Silva) mendapat kartu kuning walau tidak melakukan kesalahan apa pun."
Neymar, yang dianggap sebagai kunci permainan tim Brasil, memperoleh apa yang pernah dialami Pele pada Piala Dunia 1966. Ketika itu, para pemain negara lawan menjalankan instruksi untuk mematikan Pele dengan cara apa pun. Hasilnya, Pele cedera dan Brasil tersingkir pada babak penyisihan grup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.