Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ronaldo Korban Eksploitasi Real Madrid"

Kompas.com - 28/06/2014, 21:56 WIB
KOMPAS.com - Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez, merasa prihatin dengan prestasi Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2014. Datang dengan status pemain terbaik dunia karena meraih penghargaan Ballon d'Or, bintang Portugal ini justru pulang lebih awal karena mereka tidak lolos fase penyisihan grup.

Raul memberikan komentar tentang kegagalan Portugal yang dikapteni Ronaldo. Menurut mantan pangeran Santiago Bernabeu tersebut, Madrid telah mengeksploitasi Ronaldo sepanjang musim 2013/14, sehingga performanya menurun ketika membela negaranya di Brasil.

Musim lalu, Ronaldo tampil sangat impresif bersama Madrid. Dia mencetak total 51 gol untuk membantu Los Blancos meraih dua gelar, yakni Copa del Rey serta gelar ke-10 Liga Champions.

Raul mengaku senang dengan apa yang diraih bekas klubnya tersebut, apalagi mereka mampu mewujudkan mimpi selama 12 tahun untuk kembali menggenggam trofi Liga Champions. Tetapi di sisi lain, perjalanan nan melelahkan bersama klub membuat Ronaldo tak berdaya di Piala Dunia, sehingga mereka harus pulang lebih awal.

"Bagi Cristiano Ronaldo, menyedihkan keluar dari Piala Dunia," ungkap pemain berusia 37 tahun itu yang kini membela Al Sadd, dalam kolomnya di The Times of India.

"Ronaldo tak perlu diragukan lagi merupakan pemain terbaik musim lalu, karena telah membantu Real Madrid meraih gelar ke-10 Liga Champions, mencetak 17 gol dalam 11 pertandingan Liga Champions, dan memecahkan semua rekor."

"Namun seperti yang kita lihat berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir, komitmen klub sekali lagi mengambil korban seorang superstar dan pertunjukkan terbesar dalam sepak bola kehilangan kesempatan melihat dia bermain secara penuh."

Setelah Inggris, Italia, Portugal dan Spanyol tersingkir lebih awal dari Piala Dunia, kini Eropa menaruh harapan kepada Belgia, Perancis, Jerman dan Belanda. Meskipun Perancis dan Belanda memperlihatkan gaya sepak bola menyerang yang menjanjikan, tetapi Raul yakin Belgia dan Jerman tak boleh disepelekan karena mereka juga mantap di putaran awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Goal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com