Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Ronaldo-Varela, Portugal Tak Jadi Pulang Kampung

Kompas.com - 23/06/2014, 07:03 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

MANAUS, KOMPAS.com — Aroma babak 16 besar bagi Amerika Serikat melayang pada menit akhir laga melawan Portugal dalam lanjutan Grup G Piala Dunia 2014 di Arena Amazonia, Manaus, Minggu (22/6/2014). Gol Silvestre Varela pada masa injury time memaksa pertandingan berakhir imbang 2-2.

Portugal sempat unggul pada menit kelima melalui Luis Nani. Namun, pada babak kedua, Amerika Serikat bangkit untuk mencetak dua gol lewat lesakan Jermaine Jones (64) dan Clint Dempsey (81). Saat injury time memasuki menit ke-5, Portugal menyamakan skor melalui Varela.

Hasil ini membuat persaingan di Grup G Piala Dunia 2014 semakin ketat. Jerman masih menduduki puncak klasemen dengan empat poin. Amerika Serikat di posisi selanjutnya dengan poin sama seperti halnya Jerman, tetapi kalah dalam selisih gol. Sementara itu, Ghana dan Portugal berada di urutan ketiga dan keempat dengan satu poin.

Pada laga terakhir, sementara AS akan menghadapi Jerman, Portugal akan melawan Ghana. Dengan begitu, Portugal hanya akan lolos jika menang atas Ghana, dan pada laga lain AS kalah dari Jerman. Kemenangan Portugal atas Ghana akan sia-sia, jika AS meraih satu poin saja dari Jerman.

Portugal sudah berusaha menghindari situasi sulit itu. Setidaknya, itu ditunjukkan pelatih Portugal, Paulo Bento, dengan menurunkan pemain-pemain terbaik yang bisa dimainkan, termasuk Cristiano Ronaldo, yang sempat diragukan tampil karena mengalami masalah lutut.

Dengan skuad terbaik, Portugal membuka selisih melalui Nani pada menit kelima. Sebuah kesalahan bek Amerika Serikat, Geoff Cameron, akhirnya dimanfaatkan Nani yang mengirimkan bola hasil tendangan keras tanpa bisa dihentikan kiper Tim Howard.

Setelah tertinggal, Amerika Serikat perlahan mulai mendominasi permainan. Lima gelandang Amerika Serikat tampil dengan mobilitas lebih tinggi ketimbang lima gelandang Portugal yang bertipe menyerang.

Pada menit ke-13, Dempsey memiliki kesempatan menyamakan skor melalui tendangan bebas. Namun, sepakan Dempsey hanya menyamping dari sasaran.

Striker Portugal, Helder Postiga, harus menyudahi pertandingan lebih cepat. Pada menit ke-16, sebuah tekel Kyle Beckerman membuat Postiga mengalami cedera. Postiga pun ditarik keluar untuk digantikan dengan Eder.

Setengah jam pertandingan berjalan, Amerika Serikat kembali berpeluang mencetak gol. Peluang tersebut berawal dari aksi Fabian Johnson di sisi kanan yang kemudian melepaskan tendangan keras ke gawang Beto. Namun, bola sepakan Johnson melebar tipis dari gawang Beto.

Jelang babak pertama usai, Portugal mempunyai kesempatan menggandakan skor. Dari luar kotak penalti, Nani mengirimkan tembakan keras yang masih membentur tiang setelah sebelumnya ditepis Howard. Bola muntah langsung disambar Eder. Namun, gerak refleks gemilang Howard berhasil membuang kesempatan emas dari Eder.

Hingga pertandingan babak pertama berakhir, Portugal tetap unggul 1-0 atas Amerika Serikat.

Pada menit ke-64, Amerika Serikat berhasil menyamakan kedudukan melalui Jones. Tendangan jarak jauh Jones mengarah tepat ke pojok gawang Portugal. Kiper Beto hanya terperangah menyaksikan gawangnya kebobolan.

Amerika Serikat berbalik unggul pada menit ke-84. Berawal dari umpan silang Johnson, bola diterima Michael Bradley. Namun, tendangan Bradley diblok bek Portugal. Bola liar mengarah ke Graham Zusi yang kemudian melepaskan tendangan ke tiang jauh. Dempsey yang berada di depan mulut gawang menyambar bola untuk menggetarkan jala Portugal.

Memasuki injury time menit ke-5, asa Portugal lolos ke babak 16 besar kembali menguat. Umpan silang Ronaldo disambar sundulan keras Varela yang mengoyak jala Amerika Serikat. Pertandingan pun berakhir 2-2.

Susunan pemain

Amerika Serikat: 1-Tim Howard; 23-Fabian Johnson, 20-Geoff Cameron, 5-Matt Besler, 7-DaMarcus Beasley; 11-Alejandro Bedoya (2-Deandre Yedlin 72), 4-Michael Bradley, 15-Kyle Beckerman, 13-Jermaine Jones, 19-Graham Zusi (3-Omar Gonzalez 90+1); 8-Clint Dempsey (18-Chris Wondolowski 87)
Pelatih: Juergen Klinsmann

Portugal: 22-Beto; 21-Joao Pereira, 13-Ricardo Costa, 2-Bruno Alves, 19-Andre Almeida (6-William Carvalho 46); 16-Raul Meireles (18-Silvestre Varela 69), 4-Miguel Veloso, 8-Joao Moutinho; 17-Luis Nani, 23-Helder Postiga (11-Eder 16), 7-Cristiano Ronaldo
Pelatih: Paulo Bento

Wasit: Nestor Pitana (Argentina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com