Kosta Rika memastikan kelolosan itu setelah mengalahkan Uruguay 3-1 dan Italia 1-0. Pada laga terakhir, mereka akan melawan Inggris, yang sudah pasti tersingkir karena kalah pada dua laga perdana.
Setelah pertandingan Kosta Rika melawan Italia, FIFA memanggil tujuh pemain Kosta Rika untuk mengikuti tes doping, sementara dari kubu Italia hanya ada dua pemain yang dipanggil.
Menurut legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, dengan bertindak begitu, FIFA tidak percaya bahwa Kosta Rika mampu menang atas tim unggulan dengan bersih dan terhormat.
"Jika ada tujuh pemain Kosta Rika, kenapa hanya ada dua pemain Italia yang dipanggil? Ini hal baru. Namun, ini terjadi karena keberhasilan Kosta Rika masuk 16 besar mengecewakan banyak orang dan bahwa juara dunia tidak lolos, karena kemudian sponsor tak membayar uang yang mereka janjikan," ujar Maradona.
"Tindakan FIFA itu melawan aturan. Setiap tim mengirimkan dua pemain ke bagian anti-doping. Ini terjadi kepada saya, jadi saya bisa bicara mengenai hal ini. Namun, tak pernah terjadi, tujuh pemain (dipanggil untuk menjalani tes)."
"Kosta Rika tampil luar biasa pada babak kualifikasi. Mereka memiliki tiga juara dunia di grup mereka dan mereka mengalahkan (Italia dan Uruguay) dengan permainan yang bagus."
"Mereka tak pernah sembunyi. Mereka selalu menguasai bola. Mereka bermain untuk menang. Mereka bermain tanpa rasa takut," tutur Maradona.
Menurut catatan FIFA, sepanjang laga melawan Italia, Kosta Rika membukukan penguasaan bola 42 persen dan melepaskan enam tembakan akurat dari sepuluh usaha. Italia juga melepaskan enam tembakan titis dari sepuluh percobaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.