Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alonso: Masa Keemasan Spanyol Telah Berakhir

Kompas.com - 19/06/2014, 23:43 WIB
KOMPAS.com — Gelandang tim nasional Spanyol, Xabi Alonso, mengakui bahwa El Matador tak memiliki keinginan yang kuat untuk mempertahankan gelar Piala Dunia setelah mereka menguasai sepak bola dunia selama enam tahun terakhir. Dia pun mengakui bahwa masa keemasan Spanyol telah berakhir.

Spanyol baru saja mengalami nasib yang sangat tragis. Datang dengan status juara dunia dan Eropa, La Furia Roja justru tak berkutik karena mengalami kekalahan dalam dua laga perdana penyisihan Grup B Piala Dunia 2014. Setelah digasak Belanda 1-5 pada laga pertama, Spanyol pun kembali kalah 0-2 dari Cile, Rabu (18/6/2014), yang membuat mereka dipastikan gagal melangkah ke babak 16 besar meskipun masih menyisakan satu laga terakhir melawan Australia.

"Kami tidak bisa mempertahankan ambisi di level yang sama serta keinginan yang kuat, atau mungkin keyakinan untuk menghadapi kejuaraan," ujar Alonso. "Kesuksesan, kegembiraan sebelumnya telah sirna, dan kami tak mampu menjaganya."

"Secara mental kami tak siap, secara fisik mungkin sama, tetapi dari semuanya, kami tidak dalam kondisi terbaik. Kemudian kami bermain melawan tim-tim yang melakukan persiapan dengan baik dan sedang dalam puncak, dan sekarang kami harus pulang ke rumah."

"Sungguh sangat menyakitkan dan melukai kebanggaan kami. Kami telah mengetahui bagaimana meraih kemenangan dan sekarang kami harus mengetahui bagaimana kalah."

Seusai kekalahan ini, masa depan pelatih Vicente del Bosque serta sejumlah pemain berpengalaman setelah meraih gelar Piala Dunia 2010 menjadi tanda tanya. Apalagi, mereka tersingkir secara tragis lantaran hanya bisa mencetak satu gol dan kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan.

Alonso sepakat bahwa Spanyol, yang juga juara Eropa pada dua episode terakhir, telah sampai pada akhir era keemasan. Meski demikian, bintang Real Madrid ini menegaskan bahwa para pemain harus bertanggung jawab atas kegagalan yang menyakitkan tersebut.

"Sesuatu akan berubah. Era kami telah berakhir dengan kekalahan, dan ini merupakan kekalahan yang menyakitkan," tambah mantan gelandang Liverpool ini.

"Ini benar-benar kegagalan yang tak terduga, tetapi inilah olahraga. Tak terduga, tetapi kami harus menanggung kesedihan dalam cara yang sama seperti kami meraih kegembiraan. Sebagai laki-laki."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com