Gelandang yang Dibuang Mourinho Jadi Pemain Terbaik Belgia Vs Aljazair

Laga itu berakhir 2-1 untuk Belgia. Sementara gol Aljazair dicetak Sofiane Feghouli dari titik putih pada menit ke-24, gol Belgia dicetak Marouane Fellaini (70) dan Dries Mertens (80).

De Bruye, yang bermain penuh, nyaris selalu terlibat dalam pergerakan ofensif Belgia, termasuk yang berujung dua gol itu.

Pada gol pertama, De Bruyne melepaskan umpan silang, yang disundul Fellaini masuk ke sudut kiri atas gawang Rais M'Bolhi.

Untuk gol kedua, De Bruyne memulai serangan balik dengan melepaskan umpan kepada Eden Hazard. Hazard kemudian mengirimkan bola kepada Mertens yang berdiri bebas di tengah kotak penalti. Dengan tendangan kaki kanan, Mertens melesatkan bola ke sudut kiri atas gawang Serigala Gurun.

Menurut catatan FIFA, sepanjang pertandingan itu, De Bruyne melepaskan 65 umpan dan satu tembakan.

Bagi De Bruyne, terpilih menjadi pemain terbaik laga itu sangat penting karena itu adalah penampilan perdananya di putaran final Piala Dunia. Apalagi, ia tampil di Piala Dunia setelah mengalami kesulitan di level klub.

Menjadi milik Chelsea sejak 2012, De Bruyne sempat dititipkan di klub asalnya, Genk, dan kemudian dipinjamkan ke Werder Bremen pada musim 2012-2013.

Ia kemudian kembali ke Chelsea. Di bawah asuhan Jose Mourinho, ia hanya bermain tiga kali di Premier League sebelum dilepas secara permanen ke Wolfsburg pada Januari 2014.

Selama di Wolfsburg, De Bruyne bermain 16 kali di Bundesliga, semuanya sebagai starter, dan mencetak tiga gol.