Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Boko Haram Resahkan Pendukung Nigeria

Kompas.com - 12/06/2014, 09:07 WIB

KANO, NIGERIA, Kompas.com -  Serangan-serangan kelompok Boko Haram pada penggemar sepak bola telah memaksa penutupan pusat-pusat untuk menonton bersama Piala Dunia di Nigeria timur laut, kata seorang pejabat pemerintah negara bagian,  Rabu.

Pemerintah Negara Bagian Adamawa mengatakan pihaknya telah diperingatkan oleh militer lokal bahwa apa yang disebut "pusat menonton" - di mana banyak orang berkumpul untuk menonton pertandingan di layar besar - adalah target paling diinginkan kelompok itu.

"Berdasarkan saran ini, kami telah mengarahkan semua pusat tontonan sepak bola di seluruh negara untuk ditutup tanpa batas," kata Ahmed Sajo, juru bicara Gubernur negara bagian Murtala Nyako.

Pusat-pusat tersebut telah ditargetkan sebelumnya di Nigeria, di mana sepak bola memiliki pengikut fanatik dan tim nasional - "Super Eagles" - bermain di Brasil.

Pada Mei, tiga orang tewas dalam ledakan di luar sebuah pusat nonton bersama menunjukkan final Liga Champions Eropa antara Real Madrid dan Atletico Madrid di pusat kota Jos.

Pada April, diduga orang bersenjata Boko Haram menyerbu tempat yang dikemas di Potiskum, di timur laut Negara Bagian Yobe, menembak mati dua orang saat mereka menyaksikan babak perempat final pertandingan Liga Champions.

Awal bulan ini, setidaknya 40 orang tewas ketika sebuah bom meledak setelah pertandingan sepak bola di kota Mubi di Adamawa.

Target jelas adalah penggemar yang mencoba untuk pergi setelah peluit akhir.

Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, sebelumnya telah mengatakan menentang sepak bola sebagai bagian dari agenda kelompok Islam untuk memberlakukan hukum Islam yang ketat di bagian utara Nigeria. Dalam beberapa klip video, ia menggambarkan sepak bola dan musik sebagai taktik Barat untuk mengalihkan perhatian umat Islam dari agama mereka.

Sajo mengatakan, pemerintah khawatir bahwa penggemar di daerah-daerah terpencil akan mengabaikan larangan itu, karena mereka tidak punya cara lain untuk rekreasi dan karena pemadaman listrik membuat menonton pertandingan di rumah menjadi mustahil.

"Kami tahu langkah ini akan mempengaruhi pecinta sepakbola yang akan kehilangan kesempatan untuk menonton turnamen Piala Dunia, yang dimulai dua hari mendatang ini," tambahnya. "Larangan itu tidak diragukan lagi akan memiliki implikasi ekonomi saat operator pusat melihat akan kehilangan sumber pendapatan mereka.

"Meskipun efek samping ini sebagai akibat dari larangan tersebut, namun kami percaya itu keputusan yang layak diambil karena keamanan jiwa dan harta benda sangat penting."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barito Putera Berbagi dengan Anak Yatim di Hari Lahir Pancasila

Barito Putera Berbagi dengan Anak Yatim di Hari Lahir Pancasila

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Tanzania Sore Ini

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Tanzania Sore Ini

Timnas Indonesia
Africa Day 2024, Menpora Bersiap Jelang Konferensi Asia-Afrika

Africa Day 2024, Menpora Bersiap Jelang Konferensi Asia-Afrika

Sports
Toni Kroos Raih Gelar Keenam Liga Champions: Ini Gila, Luar Biasa...

Toni Kroos Raih Gelar Keenam Liga Champions: Ini Gila, Luar Biasa...

Liga Champions
Malik Risaldi Tak Mau Sekadar Mampir di Timnas Indonesia

Malik Risaldi Tak Mau Sekadar Mampir di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jr NBA Gelar Her Time to Play, Wadah Pengembangan Pebasket Putri

Jr NBA Gelar Her Time to Play, Wadah Pengembangan Pebasket Putri

Sports
Rezaldi Hehanussa, Juara di Persija dan Persib, Terpuruk lalu Bangkit

Rezaldi Hehanussa, Juara di Persija dan Persib, Terpuruk lalu Bangkit

Liga Indonesia
Jadwal Final Singapore Open 2024, Fajar/Rian Jaga Asa Indonesia

Jadwal Final Singapore Open 2024, Fajar/Rian Jaga Asa Indonesia

Badminton
Vinicius Tak Peduli Ballon d'Or meski Bawa Madrid Juara Liga Champions

Vinicius Tak Peduli Ballon d'Or meski Bawa Madrid Juara Liga Champions

Liga Champions
Edin Terzic Ungkap Apa yang Disampaikan kepada Bellingham Usai Laga

Edin Terzic Ungkap Apa yang Disampaikan kepada Bellingham Usai Laga

Liga Champions
Persib Juara: Lautan Biru Bandung, Tumpah Ruah, Dahaga 10 Tahun Tuntas

Persib Juara: Lautan Biru Bandung, Tumpah Ruah, Dahaga 10 Tahun Tuntas

Liga Indonesia
Luapan Bahagia Ancelotti Bawa Madrid Juara Liga Champions: Mimpi Jadi Nyata

Luapan Bahagia Ancelotti Bawa Madrid Juara Liga Champions: Mimpi Jadi Nyata

Liga Champions
Madrid Juara Liga Champions, Momen Emosional, Malam Terbaik Bellingham

Madrid Juara Liga Champions, Momen Emosional, Malam Terbaik Bellingham

Liga Champions
5 Fakta Menarik Madrid Juara Liga Champions: Tanpa Kalah, Rekor Ancelotti

5 Fakta Menarik Madrid Juara Liga Champions: Tanpa Kalah, Rekor Ancelotti

Liga Champions
Indonesia vs Tanzania: Uji Fisik Pemain Jelang Laga Lawan Irak dan Filipina

Indonesia vs Tanzania: Uji Fisik Pemain Jelang Laga Lawan Irak dan Filipina

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com