Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2014, 14:00 WIB
Agung Setyahadi

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Dua tahun lalu, Roy Hodgson menelan pil pahit saat Inggris disingkirkan Italia melalui adu penalti di perempat final Piala Eropa 2012. Hodgson memiliki kesempatan membalas kekalahan itu saat Inggris bertemu Italia di Piala Dunia Brasil 2014 pada 14 Juni.

Hodgson, sang pelatih, kini memiliki tim agresif dengan para pemain muda untuk melawan Italia di Arena Amazonia, Manaus. Persiapan Hodgson lebih matang dibandingkan dua tahun lalu yang hanya sebulan sebelum laga pertama melawan Perancis.

Selama kualifikasi Piala Dunia 2014, Inggris menunjukkan warna baru. Kapten Steven Gerrard punya tempo permainan cepat. Wayne Rooney memimpin lini depan dan Gary Cahill semakin solid menjaga pertahanan.

Hodgson berhasil membangun tim yang lebih agresif dengan kombinasi pemain senior dan muda. Pilihan pemain di setiap lini juga berlimpah seiring penampilan cemerlang para pemain muda di Liga Inggris musim ini, seperti bek kiri Luke Shaw, gelandang Ross Barkley, dan striker Liverpool, Daniel Sturridge, yang mencetak 24 gol.

Namun, modal itu masih membutuhkan kecerdikan Hodgson untuk meredam Italia. Tim asuhan Cesare Prandelli itu memiliki mental yang sangat kuat. Mereka gigih dan terbiasa memanfaatkan peluang kecil untuk mencetak gol. Karakter Italia itulah yang mengantar ”Azzurri” empat kali juara dunia.

Pekan ini, Hodgson mulai menyemai taktik melawan Italia. Para pemain mengikuti sesi pemutaran video pertandingan Italia yang berisi kejadian penting. Pertandingan Italia diambil mulai dari Piala Eropa 2012.

Setiap pemain juga mendapat video khusus mengenai pemain Italia yang akan dihadapi di setiap posisi. Kiper Joe Hart, misalnya, mendapat video bomber Italia, Mario Balotelli, saat mengeksekusi penalti. Video itu diharapkan semakin mendekatkan pemain pada pemahaman taktik untuk mengalahkan Italia.

”Kami mempelajari banyak sekali video yang menunjukkan pemain dalam kesatuan tim, berbagai aspek permainan Italia, bagaimana dampaknya bagi kami, dan apa yang kami inginkan untuk mereka lakukan,” ujar Hodgson di pemusatan latihan timnas Inggris di Portugal.

”Kami melakukan ini dalam kesatuan tim, bukan secara orang per orang. Kami membahas bagaimana lini tengah kami menyerang atau bertahan. Ini akan melibatkan semua pemain tengah, bukan hanya empat atau lima pemain,” kata Hodgson.

Taktik itu akan dimatangkan setelah Hodgson menyaksikan uji coba Italia melawan Irlandia pada 31 Mei.

”Saya akan menyaksikan pertandingan itu untuk menambah beberapa ide untuk para pemain yang saya rasa saya tahu cukup baik,” ujar Hodgson.

Ide dasar Roy Hodgson di Piala Dunia 2014 Brasil adalah setiap pemain tengah harus segera menekan lawan saat kehilangan bola. Akan tetapi, taktik ini membutuhkan fisik yang sangat prima, terutama saat melawan Italia di Manaus yang beriklim tropis. Energi akan cepat terkuras jika memaksa bermain dengan agresif.

Skenario paling rasional adalah bermain rapat dan menutup ruang saat Italia menguasai bola. Hodgson juga menginginkan anak-anak asuhnya lebih bagus dalam penguasaan bola supaya Italia tidak mampu mendikte ritme permainan melalui Andrea Pirlo, seperti dua tahun lalu.

”Saya pikir Inggris jauh lebih baik sekarang. Kami akan bertemu Inggris yang berbeda dengan pemain yang berbeda karena seperti saya katakan, dalam beberapa bulan lalu mereka sangat bagus dan cukup beruntung mendapat pemain-pemain baru yang berbakat,” ujar Prandelli.

Prandelli juga akan mengubah strategi berbeda di lini depan. Ia memilih striker yang banyak bergerak. Karena itu, Alberto Gilardino dan Luca Toni tidak masuk daftar pemain sementara.

”Kami ingin menerapkan permainan yang berbeda di dalam kotak penalti lawan. Itu seharusnya menjadi pesan bagi para pemain depan,” kata Prandelli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com