Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Portugal Akan Bayar "Utang" kepada Cristiano Ronaldo di Brasil

Kompas.com - 21/05/2014, 14:30 WIB
Agung Setyahadi

Penulis

LISABON, KOMPAS.com - Skuad tim nasional Portugal berangkat ke Brasil untuk membayar utang kepada Cristiano Ronaldo. Tim Seleccao lolos ke putaran final Piala Dunia, 12 Juni-13 Juli, berkat empat gol Ronaldo yang mengubur mimpi Zlatan Ibrahimovic bersama Swedia di play off dengan agregat 4-2.

Pelatih tim nasional Portugal, Paulo Bento, memastikan 23 pemain yang akan berjuang di negeri Samba, Senin (19/5). Sebagian besar pemain di Piala Eropa 2012 dan Piala Dunia 2010 menjadi andalan. Bento juga membawa Nani yang kehilangan musim lalu karena cedera.

Nani termasuk pemain kunci di babak kualifikasi. Sayap serang 27 tahun itu menjadi andalan lini serang bersama Ronaldo, yang berjulukan CR7, dan Helder Postiga dalam formasi 4-3-3. ”Nani memiliki masalah hingga Maret, tetapi dia membaik dan sudah berlatih sejak saat itu,” ujarnya.

Nani merupakan produk akademi Sporting Lisbon, sama dengan Ronaldo dan gelandang William Carvalho yang juga dibawa Bento ke Brasil. Bento juga memanggil pemain berusia 21 tahun, Rafa, karena bisa bermain di lini tengah dan lini depan.

Rafa akan banyak belajar dari 11 pemain Piala Dunia 2010. Pengalaman pemain senior, seperti bek tengah Bruno Alves, Pepe, dan bek kiri Fabio Coentrao, sangat penting dalam kompetisi sekelas Piala Dunia. Gelandang klub Dynamo Kiev, Miguel Veloso, kembali menjadi jangkar penyeimbang didukung oleh Raul Meireles.

Ronaldo menjadi andalan lini serang di Piala Dunia 2010. Namun, pemain terbaik dunia itu tidak mendapat dukungan dari rekan-rekannya, seperti di Real Madrid dan Manchester United.

Ronaldo hanya mencetak satu gol saat Portugal menang 7-0 atas Korea Utara di fase grup. Pada laga lainnya, melawan Pantai Gading dan Brasil, Portugal tidak mencetak gol. Portugal disingkirkan Spanyol di babak 16 besar berkat gol tunggal David Villa.

Kini, Ronaldo menjadi tumpuan harapan publik Portugal untuk melaju sejauh mungkin. Pencapaian terbaik Portugal adalah peringkat ketiga pada era Eusebio di Piala Dunia 1966. Di Piala Dunia 2006, Portugal yang dipimpin Luis Felipe Scolari kalah dari tuan rumah Jerman dalam perebutan posisi ketiga.

Skuad Portugal akan membayar utang kepada CR7 di Brasil. Pencetak gol terbanyak Portugal dengan 49 gol dalam 110 laga itu akan dilayani sebaik mungkin oleh rekan-rekannya. Dukungan itu tecermin pada laga kedua play off saat Ronaldo mencetak hattrick di markas Swedia.

”Menjuarai Piala Dunia akan menjadi kemenangan terpenting dalam karier saya. Pertama, kami harus lolos fase grup dan selanjutnya kita lihat saja. Kami tidak ada tekanan karena bukan tim favorit dan itu bagus,” ujar Ronaldo.

Pemain berusia 29 tahun itu berpendapat, tim favorit adalah Brasil, Spanyol, Argentina, dan Jerman.

Portugal sangat bergantung kepada Ronaldo untuk melawan Jerman, Ghana, dan Amerika Serikat di Grup G. Saat Ronaldo absen, lini serang Portugal buntu. Pemain yang kini cedera lutut itu diharapkan bisa pulih total sebelum Piala Dunia.

”Kami akan menjalankan program supaya dia siap tepat waktu untuk Piala Dunia,” kata pelatih Portugal Paulo Bento.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com