Ancelotti menggantikan Jose Mourinho pada akhir musim lalu, setelah Madrid hanya mampu menembus babak semifinal sebanyak tiga kali selama pelatih asal Portugal itu tiga musim menjadi bos di Santiago Bernabeu. Dalam debutnya, Ancelotti langsung memperlihatkan kinerja yang menjanjikan, meskipun mereka baru saja terlempar dari persaingan memperebutkan gelar Primera Division.
Madrid sudah menunggu selama 12 tahun untuk meraih gelar Liga Champions, yang terakhir digenggam pada musim 2002. Kini, kesempatan untuk mewujudkan impian tersebut sangat terbuka lebar karena mereka akan bermain di final pada 24 Mei mendatang melawan rival sekota, Atletico Madrid, di Lisabon, Portugal.
"Memenangi gelar itu pasti akan menjadi prestasi yang hebat bagi klub; saya senang mendapatkan kesempatan membuat sejarah di klub ini dengan memenangkan 'decima'," ujar Ancelotti seperti dikutip AS.
"Liga Champions memberikan banyak hal kepadaku secara pribadi; ini merupakan final ketujuh yang saya pernah ambil bagian dan saya sudah memenanginya sebanyak empat kali. Kesempatan menjadi pelatih Real Madrid ketika klub meraih decima merupakan motivasi yang besar."
"Saya beruntung karena kami semua sangat termotivasi. Semua orang merasakan hal yang sama; para pemain, klub, fans, dan saya sendiri. Kami sudah sangat dekat untuk meraihnya, tetapi kami sadar ini takkan mudah karena final Liga Champions selalu sangat sulit diprediksi."
"Anda tidak bermain di final Liga Champions setiap hari, tidak setiap tim memiliki kesempatan melakukan ini. Kami merasa terhormat karena memiliki kesempatan memenangkan gelar ke-10."
Ancelotti juga memuji Atletico yang tampil sangat impresif sepanjang musim 2013/14 ini. Menurutnya, Los Rojiblancos memang sedang mengalami musim yang luar biasa sehingga laga final nanti akan berlangsung seru dan kedua tim memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara.
Madrid sudah kehilangan kesempatan bersaing memperebutkan gelar juara Liga Spanyol setelah pekan lalu kalah 0-2 dari Celta Vigo. Ambisi meraih treble atau tiga gelar harus pupus sehingga peluangnya sekarang hanyalah dua gelar setelah menjadi juara Copa del Rey.
Praktis, hanya Atletico dan juara bertahan Barcelona yang memiliki peluang, yang pekan terakhir nanti akan menjadi penentu ketika Atletico tandang ke Camp Nou. Bagi Atletico, hasil imbang saja sudah cukup mengantarkan mereka menjadi juara, sedangkan Barca harus menang untuk bisa meraih satu gelar pada musim ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.