Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moratti Ungkap Rahasia Sukses Zanetti

Kompas.com - 11/05/2014, 05:12 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Presiden Kehormatan Inter Milan, Massimo Moratti, menilai kapten Javier Zanetti masih bisa bermain lebih lama. Menurutnya, rahasia Zanetti bisa bermain konsisten di level tinggi hingga usia 40 tahun adalah kerja keras dan kerendahan hati.

"Apakah ia seperti anak bagi saya? Katakan saja, kami memiliki relasi istimewa, karena ia adalah salah satu pemain pertama yang bergabung dengan Inter selama saya memimpin klub ini pada 1995 dan saya memilihnya secara personal," ujar Moratti.

"Menurut saya, ia masih bisa bermain, sekalipun paspornya akan mengatakan bahwa ini adalah waktunya berhenti. Rahasianya adalah kerja keras dan kerendahan hati, yang membawanya kepada sukses," lanjutnya.

OLIVIER MORIN / AFP Kapten Inter Milan Javier Zanetti mengenakan kostum khusus, pada laga terakhirnya di Giuseppe Meazza, yaitu laga Serie-A melawan Lazio, Sabtu (10/5/2014).
Hal tersebut disampaikan Moratti setelah pertandingan Serie-A antara Inter dan Lazio, di Giuseppe Meazza, Sabtu (10/5/2014), yang berakhir 4-1 untuk Inter. Itu adalah laga terakhir Zanetti di Giuseppe Meazza, yang telah menjadi rumahnya sejak 1995. Zanetti telah memutuskan pensiun akhir musim ini.

Pada laga itu, Zanetti bermain sebagai pengganti Jonathan pada menit ke-52 dan mendapatkan sambutan luar biasa dari suporter, rekan tim, ofisial tim, ofisial pertandingan, dan bahkan pemain-pemain Lazio.

"Saya ingin melihatnya menjadi starter. Sayang sekali (Zanetti tidak menjadi starter)," ujar Moratti.

"Saya cukup beruntung bekerja sama dengan orang profesional ini. Menurut saya, ia layak mendapatkan masa depan seperti Giacinto Facchetti, karena ia memiliki karakter untuk mencapai itu," tambahnya.

OLIVIER MORIN / AFP Seorang suporter Inter Milan menangis, setelah kapten Javier Zanetti memainkan laga terakhirnya, di Giuseppe Meazza, Sabtu (10/5/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com