Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Casillas Terpukul ketika Madrid Depak Del Bosque

Kompas.com - 05/04/2014, 06:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Goal
KOMPAS.com — Iker Casillas mengungkapkan bahwa kepergian Vicente del Bosque dari Santiago Bernabeu pada tahun 2003 sempat membuat dirinya terpukul. Pasalnya, dia merasa ada bagian penting yang hilang dari El Real, yang meraih kesuksesan besar di bawah kendali Del Bosque. Demikian pengantar Casillas dalam biografi tentang pelatih tim nasional Spanyol tersebut.

Del Bosque menjadi bos di Bernabeu antara 1999 dan 2003. Selama empat tahun menjadi pelatih Los Blancos, Del Bosque sukses mempersembahkan dua gelar La Liga, dua trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Namun, Madrid membuat keputusan yang sangat mengejutkan pada akhir musim 2003. Manajemen klub kebanggaan ibu kota Spanyol itu mendepak Del Bosque karena tak memperpanjang kontraknya. Ini yang membuat Casillas terpukul, meskipun hal itu tak merusak performanya.

"Kepergiannya dari Real Madrid benar-benar memberikan efek bagi diri saya," tulis bos Madrid itu dalam kata pengantar biografi baru Del Bosque. "Seolah-olah beberapa bagian Real Madrid juga pergi...."

"Pada malam itu terjadi, saya dalam perjalanan ke sebuah event di Alicante ketika saya mendengar bahwa Vicente pergi. Kami memiliki firasat bahwa sesuatu akan terjadi (tetapi) perayaan liga itu (gelar juara 2003) merupakan yang terburuk dari yang saya ingat."

Casillas juga mengungkapkan bahwa Del Bosque memainkan peran penting dalam perkembangan dirinya sebagai seorang pemain dan juga manusia, dengan tidak memilihnya untuk starting line-up Madrid pada musim 2002.

"Dia membantu saya, tetapi dia juga membuat saya memahami tentang realitas sepak bola, olahraga, dan hidup," tambah pemain yang sukses membawa Spanyol juara Piala Dunia 2010 ini. "Dia memberikanku kepercayaan diri, dan kemudian takaran yang bagus tentang arti dari berada di bangku cadangan."

"Pada saat itu saya marah karena sulit bagi setiap pemain secara tiba-tiba terdepak dari tim. Setelah pikiran itu keluar dari kepala, saya mulai memahami. Lalu ketika saya diberi kesempatan, dia memperlihatkan bahwa dia masih percaya kepada saya, seperti ketika dia membawa saya pada final Liga Champions di Glasgow (2002)."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Goal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com