"Kami ingin tim Pusam juara, bukan papan tengah, kalau hanya papan tengah kenapa harus harga tiketnya mahal," terang salah seorang pengunjukrasa.
Para pengunjukrasa yang juga didampingi oleh Ketua Pusamania Tommy Ermanto Pasemah tersebut, sempat melakukan aksi pengrusakan sejumlah pintu kaca menuju kantor Sekretariat Pusam. Salah satu suporter menjadi korban terkena pecahan kaca di lengannya, dan harus dirawat oleh pihak medis.
Para pengunjukrasa tersebut akhirnya dihalau oleh aparat kepolisian yang bersiaga mengamankan pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Segiri, Samarinda. Petugas memaksa para pengunjukrasa tersebut keluar dari areal Sekretariat Pusam, dan mengamankannya di luar pintu masuk stadion.
Tidak satu pun pengurus manajemen Pusam menemui para pengunjukrasa, sejumlah pengurus hanya berjaga-jaga di sekitar lokasi aksi para suporter itu.
Setelah menyampaikan orasi, para pengunjukrasa tersebut akhirnya membubarkan diri, dan berkumpul kembali di markas Pusamania yang juga berada di areal komplek Stadion Segiri Samarinda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.