Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Piala Dunia, Asia dan Oceania Kemungkinan Digabung

Kompas.com - 27/11/2013, 17:27 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Reuters
KUALA LUMPUR, Kompas.com - Konfederasi sepak bola Asia (AFC) dan Oceania (OFC) membuka pembicaraan tentang kemungkinan untuk menggabungkan jatah tiket menuju putaran Piala Dunia demi meningkatkan peluang lolos di turnamen yang akan datang. Demikian pernyataan Presiden AFC Sheikh Salman bin Ibrahim Al-Khalifa.

Kedua konfederasi ini sama-sama gagal menuju Piala Dunia 2014 karena mengalami kekalahan telak di pertandingan playoff interkontinental pekan lalu. Selandia Baru yang merupakan juara Oceania kalah telak 3-9 dari Meksiko dalam laga yang berlangsung dua leg, sedangkan wakil AFC, Jordania, kalah agregat 0-5 dari Uruguay.

Saat ini, Asia mendapatkan empat tiket otomatis dari fase kualifikasi untuk menuju Piala Dunia, dengan peringkat kelima harus melalui babak playoff. Sementara itu Oceania tidak mempunyai jatah otomatis, sehingga juara dari zona ini harus melalui babak playoff.

Bergabungnya Australia ke zona Asia pada tahun 2006 membuat jatah Asia bertambah menjadi empat setengah dan Sheikh Salman siap menampung setengah jatah Oceania.

"Kami telah bersama Australia tetapi saya pikir kami juga harus memikirkan bagaimana menggabungkan jatah bersama-sama," ujar pria asal Bahrain itu dalam acara AFC Awards di Malaysia, ketika ditanya apakah ia menginginkan Selandia Baru juga bergabung dengan AFC.

"Ini merupakan hal yang sedang kami diskusikan dengan pihak Oceania dan semoga ada jalan keluar bagaimana putarannya dimainkan. Karena, secara geografis kami sangat dekat."

Selandia Baru adalah wakil Oceania terakhir yang tampil di Piala Dunia ketika lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan berkat kemenangan atas Bahrain dalam dua leg babak playoff. Agregat 1-0 sukses membuat Selandia baru menjadi tim keempat dari Oceania yang bermain di Piala Dunia setelah penampilan pertama mereka di tahun 1982 dan Australia pada 1974 dan 2006.

Rencana penggabungan tersebut harus mendapat persetujuan FIFA yang membuat undian untuk menentukan lawan-lawan yang akan dihadapi masing-masing tim pada babak playoff menuju Brasil 2014. Berdasarkan undian babak playoff, wakil dari Asia akhirnya harus bertemu wakil dari Amerika Selatan (Uruguay), sementara wakil Oceania menantang wakil dari CONCACAF (Meksiko).

Presiden FIFA Sepp Blatter yang duduk di samping Sheikh Salman dan Presiden Konfederasi Sepak Bola Oceania (OFC) David Chung dalam acara itu, pada awal bulan ini mengatakan bahwa dia ingin sistem playoff diubah yang kemudian membuka peluang untuk penggabungan jatah Asia dan Oceania. Pria berusia 77 tahun asal Swiss ini juga mengatakan bahwa dia menginginkan jatah yang lebih banyak untuk Asia dan Afrika di putaran final Piala Dunia.

"Ini merupakan keputusan yang harus diambil FIFA, termasuk masalah setengah jatah, tetapi kami harus menunggu, kami punya waktu, tetapi masalah ini harus dibahas pada masa datang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com