Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Harus Lupakan Kenangan Buruk 20 Tahun Silam

Kompas.com - 13/11/2013, 22:56 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Reuters
PARIS, KOMPAS.com — Perancis harus bermain tanpa rasa takut ketika melawan Ukraina di playoff Piala Dunia 2014, Jumat (15/11/2013). Jika perasaan tersebut masih terus menggelayuti pasukan Ayam Jantan, maka bukan mustahil kenangan buruk 20 tahun silam bisa terulang lagi, ketika mereka ditaklukkan Bulgaria dalam laga kandang, untuk memperebutkan tiket putaran final 1994. Itu adalah kali terakhir Perancis gagal menembus putaran final sebuah turnamen besar.

Nah, kali ini Perancis akan lebih dulu melakoni pertandingan tandang di Ukraina. Pasukan Didier Deschamps berharap mereka mendapatkan hasil yang bagus sebagai modal untuk menjamu Ukraina di Stade de France pada leg kedua.

Empat tahun silam, Perancis tertolong oleh ketidakjelian wasit karena tak melihat Thierry Henry melakukan pelanggaran handball sebelum membobol gawang Irlandia dalam pertandingan di kandang. Perancis akhirnya lolos karena gol Henry membuat skor menjadi 1-1 sehingga mereka unggul agregat 2-1.

"Kami memerlukan hasil yang bagus saat tandang sehingga kami bisa melihat situasi saat leg kedua," ujar playmaker Franck Ribery, yang telah mengemas enam gol dan menjadi aktor untuk sembilan gol dari total 24 gol terakhir Perancis.

"Pertandingan ini (playoff) spesial. Mereka diliputi konteks yang sulit. Kami perlu bermain tanpa tekanan. Kami seharusnya tak perlu takut," tambah pemain Bayern Muenchen ini.

Kekalahan dari Bulgaria dalam pertandingan grup pada 17 November 1993, ketika gol Emil Kostadinov di menit terakhir membuat Perancis menyerah 1-2 di Parc des Princes, takkan terlupakan oleh para penggawa Les Bleus. Deschamps juga bermain dalam laga yang menyesakkan itu. Mungkin trauma masih melekat pada dirinya. Namun, dia berharap pasukannya bisa tampil lebih rileks.

"Perancis vs Bulgaria? Tidak, itu tidak membuatku mengingatnya kembali," ujar pemain muda, Paul Pogba, yang masih berusia delapan bulan ketika gol Kostadinov memupuskan harapan Perancis tampil di Piala Dunia.

"Saya tak memikirkan itu semenit pun," tambah pemain tengah Blaise Matuidi.

Lupakan masa lalu

Ukraina pun harus melupakan kenangan buruk masa lalu karena selalu gagal di babak playoff. Dari empat kali mengikuti babak tersebut, Ukraina tiga kali gagal menembus babak utama.

"Kami berusaha menjaga para pemain agar membuang masa lalu. Mengetahui alasan kegagalan itu, Anda seharusnya berada di sana," ujar Pelatih Ukraina, Mykhaylo Fomenko.

Ukraina gagal masuk Piala Dunia lewat playoff pada 1998, 2002, dan 2010. Mereka disingkirkan oleh Kroasia, Jerman, dan Yunani.

Namun untuk pertandingan kali ini, Ukraina dihadapkan pada situasi yang tak terlalu bagus. Pasalnya, ada delapan pemainnya yang harus bermain dengan hati-hati ketika menjamu Perancis karena, jika terkena kartu kuning dalam leg pertama ini, maka mereka dipastikan absen pada leg kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com