Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Redam Letupan Meriam London

Kompas.com - 09/11/2013, 05:26 WIB
KOMPAS.com — Bulan November biasanya selalu jadi bulan kelabu bagi Arsenal. Seusai musim 2003/04—saat terakhir kali mereka menjadi juara Premier League, rata-rata raupan poin The Gunners pada bulan November setiap musimnya adalah 1,5.

Jinx historis ini yang mengganggu pikiran Arsene Wenger saat melihat hadangan jadwal bulan ini. Bayangkan, Liverpool, Manchester United, dan klub yang sedang konsisten di Premier League, Southampton, plus Borussia Dortmund dan Olympique Marseille di Liga Champion jadi lawan.

Jadi, bisa dibayangkan leganya Le Professeur seusai Liverpool digasak dua gol tanpa balas pada laga perdana BPL bulan November dan dilanjutkan dengan gedoran Aaron Ramsey di Signal Iduna Park saat membalas kekalahan dua minggu sebelumnya dari Dortmund di kancah Liga Champions.

Ramsey jelas merupakan kunci keberhasilan Wenger sejauh ini. 11 gol dan enam assist di semua kompetisi, pencapaian anak muda asal Wales ini bahkan melebihi ekspektasi akan marquee player anyar Arsenal, Mesut Oezil.

Namun, kunci utama adalah kolektivitas, apalagi sejak kembalinya Santi Cazorla dan semakin membaiknya old crack Tomas Rosicky di lini tengah. Dua kemenangan pada awal November tanpa kebobolan adalah untuk kali pertama sejak musim 2003/04 ketika The Gunners terakhir kali jadi juara Inggris.

Minggu ini juga Wenger harus menjawab dengan laga berat ketiga. Faktor gagal sejarah juga sering mewarnai Arsenal saat tandang ke Old Trafford. Catatan sepuluh kunjungan Arsenal terakhir ke Old Trafford sangat miris. Hanya satu kemenangan, dua hasil imbang dan tujuh kali kalah, termasuk skor 2-8 dua musim lalu.

Ditambah semakin membaiknya polesan David Moyes terhadap Wayne Rooney dkk yang sempat mencatat tiga kemenangan beruntun sebelum kegagalan penalti Robin van Persie hanya menghasilkan satu poin di markas Real Sociedad.

Namun, saat ini adalah kesempatan terbaik Wenger untuk mematahkan jinx Old Trafford untuk kali pertama sejak 2006/07, sekaligus memupuskan sejarah bahwa letupan meriam Arsenal biasanya berat menggelegar pada bulan November.

MANCHESTER UNITED 45 – 55 ARSENAL

SOUTHAMPTON vs HULL CITY

Bagi masyarakat Inggris, Manajer Southampton Mauricio Pochettino selama ini hanya dikenal sebagai pemain timnas Argentina yang memberikan penalti bagi kemenangan The Three Lions saat kedua negara bertemu di putaran grup Piala Dunia 2002 lalu.

Namun, polesan sejarah kelam Pochettino itu terhapus saat mulai menangani The Saints pertengahan musim lalu menggantikan Nigel Adkins. Soton dibawa keluar dari ancaman kembali ke Championship dan musim ini Adam Lallana dkk dibawa sampai ke papan atas lewat penampilan mengagumkan.

Defending Saints Style adalah pola yang diusung Pochettino dengan menekan di sepertiga lapangan permainan lawan saat pasukannya kehilangan bola. Hasilnya—terlepas dari blunder of the week penjaga gawang Artur Boruc minggu lalu, Southampton baru kemasukan empat gol dari 10 laga. Hanya AS Roma di Serie-A yang lebih baik.  

Kinerja Jay Rodriguez dan Rickie Lambert di depan, walaupun maksimal hanya menelurkan dua gol dalam satu laga, sangat efisien memetik angka penuh.

Lupakan bahwa Soton dengan sebagian besar lapis keduanya kalah dari Sunderland di perdelapan final Piala Liga, tetapi dengan rekor tidak kebobolan di tiga laga kandang terakhir, akan sulit bagi Hull City untuk melakukan hal yang tidak bisa dilakukan oleh Crystal Palace, Swansea City, dan Fulham. Apalagi anak asuhan Steve Bruce hanya piawai saat laga dimainkan di KC Stadium, tidak saat mereka melawat ke kandang lawan.

SOUTHAMPTON 60 – 40 HULL CITY

Gita Suwondo adalah beIN SPORT Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORT 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com