Rummenigge: Beli Bale, Madrid Tak Langgar "Financial Fair Play"

MUNCHEN, KOMPAS.com - CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, menganggap tak ada yang salah dari pembelian Gareth Bale oleh Real Madrid senilai 100 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun). Menurutnya, Madrid juga tidak melakukan pelanggaran financial fair play.

"Terserah orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan, asalkan itu sesuai dengan kemampuan mereka. Klub besar seperti kami memiliki tugas dan tekanan untuk memiliki pemain terbaik. Itulah mengapa saya percaya financial fair play, karena semua orang hanya harus menghabiskan apa yang mereka miliki," jelas Rummenigge kepada Marca.

"Jika Real Madrid membeli Bale dengan harga tinggi, itu karena mereka sebelumnya telah menjual pemain lebih dari 100 juta euro. Itulah mengapa mereka mampu membayarnya. Saya tidak berpikir Real Madrid bermasalah. Klub-klub lain juga tak mempermasalahkan. Walaupun, hal itu dikritik pihak-pihak di Brussels yang menganggap perekonomian Spanyol sedang tidak baik, dan hal ini memberikan gambaran sosial yang buruk. Tetapi, saya tak berpikir keuangan Madrid bermasalah."

"Saya pikir Platini banyak membantu. Dia sudah bekerja keras, walau masih 60 persen klub di Eropa berada dalam zona merah (utang). Kami pun harus mengubah mentalitas kepemilikan. Bayern tidak menghabiskan apa yang tidak dimiliki. Jika kami menandatangani kontrak dengan Javi Martínez senilai 40 juta euro, kami tidak meminta pinjaman dan meninggalkan jejak utang yang belum dibayar. UEFA tidak mesti bertentangan dengan kebijakan klub tetapi harus mencoba untuk menghentikan klub-klub yang melakukan pengeluaran berlebih," tutupnya.