Dalam buku otobiografinya, Ferguson membeberkan alasan dirinya dan manajemen klub menjual Beckham pada 2003. Menurut Ferguson, sikap Beckham yang haus akan ketenaran dan status selebriti menjadikan mantan kapten timnas Inggris itu menganggap dirinya lebih penting dibanding klub.
"Aku tidak akan duduk di sini dan berpikir negatif tentang seorang pria yang memberiku kesempatan untuk bermain di tim impian masa kecilku. Aku selalu bermimpi bermain di sana (MU)," ujar Beckham seperti dilansir Skysports.
"Bagiku, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, dia telah memberiku kesempatan untuk melakukan hal tersebut. Dia percaya kepadaku, dia percaya kepada sisa-sisa pemain muda yang datang bersamaku."
Kemudian Beckham sedikit berkelakar. "Hal lucunya adalah, jelas untuk saat ini aku terlibat dalam MLS dan mungkin akan membawa waralabaku dalam liga itu. Sebenarnya, dia (nomor Ferguson) adalah salah satu nomor pertama yang akan aku hubungi untuk menjadi manajer, tetapi aku tidak yakin lagi karena aku pikir dia tidak akan menerimanya," kata Beckham.
"Ini hanya bercanda. Pada akhirnya, aku tidak bisa berpikir negatif mengenai Sir Alex Ferguson karena dia adalah pria yang telah memberiku kesempatan untuk menghidupkan mimpiku," tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.