MADRID, KOMPAS.com — Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti memainkan bek Sergio Ramos di posisi gelandang dan menjadikan pemain sayap Gareth Bale "false nine" pada laga Liga BBVA melawan Barcelona akhir pekan lalu. Menurut Ancelotti, keputusan itu di luar rencana awal.
“Keputusan saya ambil pada hari pertandingan, setelah berbicara dengan staf pelatih dan pemain, dan kami melakukannya," kata Ancelotti seperti dilansir Mundodeportivo, Selasa (29/10/2013).
Ancelotti menjelaskan, Bale sengaja ditempatkan di depan karena dia dapat sewaktu-waktu bertukar posisi dengan Angel di Maria yang berada di posisi kanan. Untuk Ramos, Ancelotti mengatakan, keputusan mengubah posisi bermain dilakukan karena Ramos adalah pemain yang paling mampu menggantikan Xabi Alonso yang tengah cedera.
Keputusan itu mendapat kritik dari suporter, setidaknya karena laga berakhir 2-1 untuk Barcelona. Meski begitu, Ancelotti mengaku yakin, anak-anak didiknya akan segera beradaptasi dengan taktiknya.
"Kita akan segera melihat tim bermain dengan cara yang saya inginkan. Saya tidak tahu jika dalam seminggu, sebulan, atau besok, tetapi kita akan melihat,” imbuhnya.
Terkait komentar Dani Alves yang menyatakan bahwa rival Barcelona saat ini bukan Madrid, melainkan Atletico, dianggap Ancelotti sebagai motivasi.
"Tidak, saya tidak melihat sebagai pernyataan provokatif atau tidak sopan, tapi sebagai motivasi. Jarak enam poin di liga memang banyak, namun masih ada harapan karena musim masih sangat panjang,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.