Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton Belum Ramai, tetapi Pedagang Menjamur

Kompas.com - 12/10/2013, 13:19 WIB
Ferril Dennys

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang pertandingan terakhir penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 antara Indonesia kontra Korea Selatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, beberapa loket tiket masih terlihat sepi pada Sabtu (12/10/2013) siang ini.

Dari pantauan Kompas.com, suasana sepi terlihat di loket timur yang menjual tiket VIP Timur, Kategori II, dan Kategori III. Begitu juga dengan loket timur dan loket Albina. Sama sekali tak ada antrean meskipun loket dibuka sejak pukul 09.00 WIB. Ironisnya, calo-calo tiket tanpa segan bergerombol di sekitar loket seraya menawarkan tiket kepada calon penonton.   

Suasana cukup ramai terlihat di loket utara yang berada di depan kantor TVRI. Antrean sempat terlihat pagi tadi. Namun, sampai siang ini, hanya beberapa calon penonton yang terlihat membeli tiket. Loket ini menjual tiket kategori III (Rp 100.000) dan IV (Rp 50.000).

Antusiasme penonton untuk menyaksikan langsung perjuangan timnas U-19 memang cukup minim. Hal itu terlihat sejak laga perdana Garuda Jaya saat melawan Laos, Selasa (8/10/2013). Padahal, Evan Dimas dan kawan-kawan berharap bisa mendapatkan dukungan besar seperti yang mereka rasakan saat tampil di Piala AFF U-19 di Sidoarjo beberapa waktu lalu.
       
 
Meskipun sepi, itu tak menyurutkan beberapa pedagang untuk menjajakan atribut timnas.  Penjual kostum timnas menjamur di sekitar SUGBK. Salah satunya di sekitar loket Albina. Mereka menjual kaus penggawa timnas, seperti Evan Dimas dan Maldini. Syal dan topi bernuansa timnas juga mereka jajakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com