Andik mengaku tak khawatir karena dia yakin bisa menjalin komunikasi dengan pemain lain. Modal utama Andik bernama bahasa sepak bola.
"Bahasa sepak bola itu universal. Satu sama lain para pemain bisa saling memahami dengan hanya menggunakan bahasa kode," ujar pemain Timnas Indonesia U-23 ini.
Andik sudah membuktikannya di laga pertama saat memperkuat tim reserve Ventforet Kofu melawan Shimizu S-Pulse. Dengan hanya memakai bahasa isyarat, Andik mampu bermain baik dan bahkan mencetak gol.
Meski demikian, pihak Ventforet Kofu sudah menyiapkan penerjemah, Jeniffer Pardede, untuk membantu Andik memahami keinginan pelatih saat menjalani latihan. Sang penerjemah cukup berguna untuk mempermudah Andik memahami strategi permainan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.