Direktur Schalke Ralat Pernyataan soal Boateng

Kompas.com - 11/09/2013, 00:02 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

GELSENKIRCHEN, KOMPAS.com — Direktur Schalke 04 Peter Peters meralat pernyataannya soal kepindahan Kevin-Prince Boateng ke klub tersebut. Sebelumnya, Peters mengklaim bahwa Boateng meninggalkan AC Milan karena tak tahan dengan rasialisme di Italia. Peters mengaku salah mengartikan situasi tersebut.

"Setelah berkonsultasi dengan manajer umum klub Horst Heldt, asumsi saya (soal Boateng) terbukti keliru. Heldt memastikan alasan kepindahan Kevin bukanlah soal rasialisme. Setelah saya kembali ke klub, saya akan meminta maaf secara pribadi kepada Kevin," jelas Peters di situs resmi Die Knappen.

Diberitakan sebelumnya, Peters menyebut Boateng tak tahan dengan rasialisme di Italia. Menurut Peters, Boateng sudah membuat sebuah kesepakatan dengan Presiden Milan Silvio Berlusconi.

"Boateng memiliki perjanjian dengan Berlusconi, ia boleh pergi kalau bisa membawa Milan lolos kualifikasi Liga Champions," kata Peters kepada Sport Plus.

Selama berkarier di Milan, Boateng memang pernah menjadi sasaran tindakan rasial penonton. Dalam sebuah pertandingan uji coba melawan Pro Patria pada Januari lalu, bahkan ia sampai meninggalkan lapangan karena tak tahan dengan cemoohan pendukung lawan. Sementara itu, pada bulan April ia juga diteriaki suporter Juventus.

Nilai Boateng di Schalke mencapai 12 juta euro (sekitar Rp 178 miliar) dengan durasi kontrak selama tiga tahun dan opsi perpanjangan selama setahun. Sebelumnya, ia memperkuat AC Milan selama tiga musim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com