"Terlepas dari perdebatan soal kehebatan Bale, nilai komersial seorang pemain juga memainkan peran besar dalam kepindahannya ke klub lain. Dalam kasus Cristiano Ronaldo, Lionel Messi atau David Beckham, bisa dipastikan kehadiran mereka meningkatkan penjualan kaos serta merchandise klub lain," kata Pretswell.
Bukan hanya dari Oezil, laporan situs tersebut pun menunjukkan Bale tak terlalu menarik perhatian seperti kepindahan Neymar ke Barcelona. Pretswell pun punya pendapat mengenai soal ini.
"Meski tak berarti Bale tak menarik perhatian, tapi data penjualan menunjukkan kaos Oezil lebih laris. Ia pun tak menarik perhatian sebesar Neymar saat pindah ke Barcelona. Bakat Bale memang tak diragukan lagi, tapi dia bukan pemain Premier League yang terlaris. Suporter lebih memilih kaos pemain seperti Wayne Rooney, Robin van Persie, Steven Gerrard bahkan Fernando Torres," kata Pretswell.
Yang mungkin ironis dari data penjualan tersebut ialah kehadiran Bale-lah yang memaksa Oezil hengkang dari Real Madrid. Bale ditebus Madrid dari Tottenham Hotspur dengan nilai Rp 1,4 triliun. Kehadiran Bale memicu hengkangnya Oezil ke Arsenal di hari terakhir bursa transfer musim panas pekan lalu.
Namun demikian, Bale masih punya waktu untuk membuktikan kualitas dirinya bersama El Real saat La Liga kembali bergulir akhir pekan depan. Jika ia terus tampil bagus, bukan tak mungkin akan berpengaruh ke penjualan kaos Real Madrid bernomor 11 miliknya di pasaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.