RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com -
Pelatih tim nasional Spanyol, Vicente del Bosque, menilai Brasil lebih favorit juara Piala Konfederasi 2013 daripada timnya. Selain sebagai tuan rumah, katanya, mereka lebih segar pada partai final di Stadion Maracana, Minggu atau Senin (1/7/2013) dini hari WIB.Spanyol lolos ke final Piala Konfederasi, setelah menundukkan Italia 7-6 lewat adu penalti. Kedua tim bermain imbang 0-0 dalam 120 menit pada semifinal, Kamis atau Jumat (28/6/2013) dini hari WIB. Jesus Navas menjadi penentu kemenangan Spanyol, setelah tendangan penaltinya berbuah gol. Sementara pemain Italia yang gagal dalam tendangan penalti adalah Leonardo Bonucci.
Brasil lebih dulu ke final, setelah pada Rabu atau Kamis (27/6/2013) mengalahkan Uruguay 2-1.
"Brasil lebih favorit. Mereka pernah menjuarai Piala Dunia dan Piala Konfederasi tiga kali. Kami akan menghadapi mereka di Maracana dan kami senang melakukannya," kata Del Bosque.
"Kami ingin memulihkan kondisi dan tampil di sana dalam kondisi terbaik. Dalam tiga hari ke depan, kami akan mencoba melakukannya. Spanyol bermain 120 menit malam ini. Pemain kami sudah biasa tampil dua kali dalam sepekan. Maka, kami yakin akan tampil maksimal pada Minggu nanti," lanjutnya.
Meski begitu, ia menilai bahwa Brasil bisa lebih bugar daripada timnya. Sebab, mereka memiliki waktu istirahat lebih lama. Sementara, jarak istirahat timnya lebih pendek, masih ditambah harus bermain 120 menit saat melawan Italia.
"Kami tak tahu siapa yang akan mendominasi dan memiliki penguasaan bola lebih banyak pada pertandingan final nanti. Kami akan mencoba mendominasi. Malam ini, Italia sangat kuat dan mereka mengontrol pertandingan," jelasnya.
Menurutnya, Brasil memiliki pemain yang lengkap. Sehingga, akan menjadi sebuah kesalahan jika timnya hanya terfokus pada beberapa orang.
"(Dani) Alves dan Marcelo pemain hebat. Mereka mampu memengaruhi pertandingan. Neymar fantastis dan lini tengah mereka juga sangat fantastis. Maka, kami tak bisa membicarakan tentang satu atau dua pemain Brasil saja untuk diantisipasi," tuntasnya. (RTR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.