Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Del Bosque: Brasil Lebih Favorit

Kompas.com - 28/06/2013, 09:20 WIB
Hery Prasetyo

Penulis

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Spanyol, Vicente del Bosque, menilai Brasil lebih favorit juara Piala Konfederasi 2013 daripada timnya. Selain sebagai tuan rumah, katanya, mereka lebih segar pada partai final di Stadion Maracana, Minggu atau Senin (1/7/2013) dini hari WIB.

Spanyol lolos ke final Piala Konfederasi, setelah menundukkan Italia 7-6 lewat adu penalti. Kedua tim bermain imbang 0-0 dalam 120 menit pada semifinal, Kamis atau Jumat (28/6/2013) dini hari WIB. Jesus Navas menjadi penentu kemenangan Spanyol, setelah tendangan penaltinya berbuah gol. Sementara pemain Italia yang gagal dalam tendangan penalti adalah Leonardo Bonucci.

Brasil lebih dulu ke final, setelah pada Rabu atau Kamis (27/6/2013) mengalahkan Uruguay 2-1.

"Brasil lebih favorit. Mereka pernah menjuarai Piala Dunia dan Piala Konfederasi tiga kali. Kami akan menghadapi mereka di Maracana dan kami senang melakukannya," kata Del Bosque.

"Kami ingin memulihkan kondisi dan tampil di sana dalam kondisi terbaik. Dalam tiga hari ke depan, kami akan mencoba melakukannya. Spanyol bermain 120 menit malam ini. Pemain kami sudah biasa tampil dua kali dalam sepekan. Maka, kami yakin akan tampil maksimal pada Minggu nanti," lanjutnya.

Meski begitu, ia menilai bahwa Brasil bisa lebih bugar daripada timnya. Sebab, mereka memiliki waktu istirahat lebih lama. Sementara, jarak istirahat timnya lebih pendek, masih ditambah harus bermain 120 menit saat melawan Italia.

"Kami tak tahu siapa yang akan mendominasi dan memiliki penguasaan bola lebih banyak pada pertandingan final nanti. Kami akan mencoba mendominasi. Malam ini, Italia sangat kuat dan mereka mengontrol pertandingan," jelasnya.

Menurutnya, Brasil memiliki pemain yang lengkap. Sehingga, akan menjadi sebuah kesalahan jika timnya hanya terfokus pada beberapa orang.

"(Dani) Alves dan Marcelo pemain hebat. Mereka mampu memengaruhi pertandingan. Neymar fantastis dan lini tengah mereka juga sangat fantastis. Maka, kami tak bisa membicarakan tentang satu atau dua pemain Brasil saja untuk diantisipasi," tuntasnya. (RTR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

    Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

    Liga Indonesia
    Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

    Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

    Internasional
    Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

    Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

    Liga Indonesia
    Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

    Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

    Liga Indonesia
    Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

    Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

    Liga Indonesia
    SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

    SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

    Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

    Liga Indonesia
    Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

    Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

    Liga Indonesia
    AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

    AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

    Liga Italia
    Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

    Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

    Liga Indonesia
    Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

    Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

    Bundesliga
    5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

    5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

    Bundesliga
    Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

    Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

    Liga Indonesia
    Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

    Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

    Bundesliga
    Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

    Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

    Liga Spanyol
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com