Dalam momen yang berlangsung di Santiago Bernabeu itu, Ancelotti berbicara dalam tiga bahasa, yakni Spanyol, Perancis, dan negara asalnya, Italia. Dia mengatakan bahwa tujuannya adalah membantu Los Galacticos memenangi gelar ke-10 di ajang Liga Champions dan menghentikan dominasi rival abadi mereka, Barcelona, di Spanyol.
Diapit oleh Emilio Butragueno, direktur klub yang pernah bersitegang ketika sama-sama jadi pemain pada era 1980-an, Ancelotti menegaskan bahwa mantan gelandang Perancis dan Madrid, Zinedine Zidane, akan menjadi salah satu asistennya di bangku cadangan bersama dengan pria Inggris, Paul Clement.
"Saya suka sepak bola dan itulah mengapa Real Madrid menjadi impianku, dan hari ini, mimpi itu jadi kenyataan," ujar Ancelotti. "Saya tak berpikir Real Madrid akan menjadi akhir karierku, tetapi harapanku. Saya akan berada di sini dalam jangka waktu yang lama," tambah pria berusia 54 tahun tersebut, yang dua kali mengangkat trofi Liga Champions bersama AC Milan, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Presiden Madrid Florentino Perez menggaet Ancelotti dari juara Ligue 1, PSG, menyusul kepergian Jose Mourinho pada bulan lalu. Mourinho didepak meskipun masa kontraknya masih tersisa tiga tahun. Ia gagal mempersembahkan satu gelar pun pada musim lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.