Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romario: Piala Dunia 2014 Timbulkan Banyak Persoalan

Kompas.com - 25/06/2013, 05:59 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Pemain legendaris Brasil, Romario, mengungkapkan protes atas penyelenggaraan Piala Dunia 2014 di negaranya. Dalam kolom di surat kabar Inggris The Guardian, Romario menuding turnamen empat tahunan tersebut telah menyedot terlalu banyak anggaran negara, menyebabkan terabaikannya perkembangan aspek lain seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan.

"Sejak memenangkan lelang sebagai tuan rumah Piala Dunia, perekonomian Brasil naik turun. Rencana pemerintah harus disusun ulang dan investasi publik dipotong. Namun, komitmen yang dibuat dengan FIFA tak berubah. Investasi di kota-kota penyelenggara Piala Dunia lebih diprioritaskan daripada kepentingan publik. Uang digunakan untuk proyek olahraga ketimbang untuk proyek kesehatan, pendidikan, dan keamanan," tulis Romario. Padahal, menurutnya, situasi demikian justru akan merugikan negara peraih lima kali gelar juara dunia itu.

"Kurangnya investasi di bidang pendidikan menyebabkan makin banyak pengangguran dan potensi kurangnya keamanan di kota-kota besar," kata mantan bomber yang mencetak 55 gol untuk timnas Brasil selama kariernya tersebut. Romario juga menyoroti kondisi guru-guru yang dibayar rendah serta kurangnya tenaga medis profesional.

Menurut Romario, permasalahan ini merupakan buntut dari naiknya anggaran penyelenggaraan turnamen dari 25,5 miliar real Brasil ke 28 miliar real Brasil. Jumlah ini menurut Romario tiga kali lipat lebih banyak dibanding anggaran penyelenggaraan Piala Dunia 2006 di Jerman. Di sisi lain, FIFA sebagai badan sepak bola internasional sudah menargetkan profit 4 miliar real Brasil dari turnamen ini. Sikap FIFA ini tak luput dipermasalahkan Romario.

"Untuk apa Brasil menyelenggarakan Piala Dunia termahal dalam sejarah jika tak ada keuntungan untuk masyarakat? Presiden Dilma Rousseff mengatakan kami akan menyelenggarakan Piala Dunia terbaik. Saya tak setuju karena kami gagal meninggalkan warisan membanggakan. Hanya FIFA yang mendapat keuntungan, dan itu alasan yang bagus bagi masyarakat untuk melakukan protes," kata Romario. Ucapan Romario ini merujuk pada gelombang protes di negaranya selama penyelenggaraan Piala Konfederasi.

Dalam tulisan kolom itu, Romario tak segan menyuarakan dukungannya terhadap gelombang protes di Brasil. "Rangkaian aksi protes tersebut akan menguatkan budaya demokrasi di Brasil, dan tak ada waktu yang lebih tepat selain sekarang," tegas dia.

Pria yang kini menjadi anggota kongres dari Partai Sosialis Brasil ini mengaku sebenarnya mendukung kemenangan Brasil dalam lelang tuan rumah Piala Dunia. Sebab, turnamen tersebut dianggapnya mampu menciptakan lapangan kerja, serta mempromosikan pariwisata dan menguatkan citra negara Brasil.

Namun dalam akhir tulisannya, Romario mengungkapkan kecemasannya bahwa turnamen akbar tersebut justru akan meninggalkan masalah bagi Brasil. "Saya tak pernah menganggap Piala Dunia bisa menyelesaikan masalah negara kami. Sekarang saya takut turnamen ini malah hanya memperbesar masalah yang sudah ada," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com