JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain Belgia berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, sempat mengalami kram pada bagian paha dalam konferensi pers pasca-pertandingan antara Jakarta All Stars melawan tim nasional U-23 di GBK, Rabu (19/6/2013). Akibatnya, pemain berusia 25 tahun ini sempat harus mendapat penanganan dari tim medis dan membalur pergelangan kakinya dengan air dingin.
Menurut Danurwindo yang melatih Jakarta All-Stars, Radja sebenarnya sudah mengaku tak berada dalam kondisi terbaik 100 persen. Danurwindo pun mengaku sudah menawari Radja untuk diganti.
"Ya, dia bilang kondisinya hanya 70 persen, mungkin karena masih jetlag dan lelah. Tapi saat saya bilang ia bisa diganti, ia tidak mau, katanya ingin menghargai pertandingan ini," jelas Danur, Rabu (19/6/2013).
Hal serupa diungkapkan oleh Radja. "Saya menikmati pertandingan tadi, saya juga sudah disambut dengan baik. Alasan saya bermain penuh adalah karena saya ingin memberi kualitas untuk tim," tukasnya.
Dari Jakarta, pemain yang memperkuat klub Serie-A Cagliari ini direncanakan akan bertolak ke Pekanbaru, Medan, dan Bali. Saat ditanya rencananya ke tiga kota tersebut, Radja belum memberikan jawaban pasti selain ingin mengenal Indonesia.
"Saya ingin tahu kehidupan di Indonesia, banyak yang bilang bahwa Indonesia tempat yang menyenangkan dan saya ingin membuktikannya," pungkas pria berpaspor Belgia ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.