Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angela Merkel, Bisikan ke Klopp, dan Jabat Tangan ke Hoeness

Kompas.com - 26/05/2013, 21:52 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Babak final Liga Champions antara Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund memang sudah selesai dengan Bayern sebagai pemenangnya. Namun, pertandingan all-German final ini masih menyisakan sekelumit cerita. Salah satunya adalah saat pelatih Dortmund Juergen Klopp naik ke tribun untuk menerima medali dan bersalaman dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Setelah bersalaman, Merkel terlihat membisikkan sesuatu ke telinga pelatih berusia 45 tahun tersebut, lalu Klopp tampak tersenyum. Apa yang dikatakan Merkel, Klopp?

"Merkel mengatakan, 'ada momen-momen lain yang lebih buruk untuk bisa berkenalan'," ujar Klopp pada wawancara dengan ZDF.

Ucapan Merkel kepada Klopp tersebut tentu ada kaitannya dengan kekalahan pahit Die Schwarzegelben dari Die Roten. Sempat tertinggal 0-1 pada menit ke-60 oleh gol Mario Mandzukic, penalti Ilkay Guendogan sempat "memperpanjang napas" Dortmund pada menit ke-68. Namun, gol pamungkas Arjen Robben pada menit-menit akhir membuyarkan harapan Dortmund untuk membalikkan keadaan.

Selain bisikan kepada Klopp, polah menarik Merkel lainnya adalah saat para pemain Bayern mendatangi tribun untuk menerima medali dan trofi Kuping Besar. Saat tiba giliran Bastian Schweinsteiger untuk menjabat tangannya, Merkel memeluk hangat pemain berusia 27 tahun itu.

Merkel dan Schweinsteiger memang dikenal punya relasi yang dekat sejak Piala Eropa 2008 saat Merkel dan Schweinsteiger duduk bersama di tribun ketika Jerman mengalahkan Austria di penyisihan grup. Kala itu, Schweinsteiger absen karena kartu merah.

Namun, di mata publik Jerman, tak ada yang lebih menarik ketimbang menyaksikan interaksi antara Merkel dan Presiden Bayern Uli Hoeness. Sudah merupakan rahasia umum bahwa Merkel sangat kecewa dengan skandal pajak yang menimpa Hoeness, seperti yang pernah diungkapkan juru bicara Merkel beberapa waktu lalu, Steffen Seibert.

"Banyak orang yang kecewa kepada Uli Hoeness, termasuk Kanselir Jerman," kata Seibert pada bulan April saat skandal pajak Hoeness terungkap.

Kasus dugaan penghindaran pajak ini terungkap saat Hoeness melaporkan sendiri mengenai rekening yang dimilikinya di Swiss. Pun begitu, Hoeness dan Merkel terlihat bersalaman sebelum pertandingan di Stadion Wembley, London, Inggris, tersebut dimulai.

Namun begitu, mereka tak terlihat saling berinteraksi atau berdialog sepanjang pertandingan. Menanggapi sikap Merkel ini, dalam sebuah wawancara, Hoeness sudah pernah mengungkapkan bahwa ia ingin bisa menjelaskan persoalan ini secara pribadi kepada Merkel.

"Saya berharap suatu saat nanti bisa mendapat kesempatan berbicara pribadi dengan Kanselir Merkel agar bisa memberi penjelasan mengenai seluruh persoalan ini," kata Hoeness.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

    AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

    Liga Italia
    Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

    Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

    Liga Indonesia
    Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

    Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

    Bundesliga
    5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

    5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

    Bundesliga
    Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

    Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

    Liga Indonesia
    Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

    Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

    Bundesliga
    Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

    Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

    Liga Spanyol
    Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

    Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

    Motogp
    Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

    Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

    Liga Indonesia
    Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

    Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

    Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

    Timnas Indonesia
    Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

    Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

    Badminton
    Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

    Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

    Liga Indonesia
    Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

    Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

    Internasional
    Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

    Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com