Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemunduran Barca, Laporta Kritik Rosell

Kompas.com - 04/05/2013, 05:40 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengkritik penggantinya, Sandro Rosell. Menurutnya, ada yang salah dalam kepemimpinan Rosell, hingga Barcelona mengalami kemunduran. Ia pun mempertimbangkan untuk kembali ikut pemilihan presiden Barca pada 2016.

Laporta menjadi presiden Barca dari 2003 sampai 2010, kemudian digantikan Rosell. Selama dalam kepemimpinan Laporta, Barca memang berkembang dan menjadi tim sukses serta menakutkan. Musim ini, Barca dinilai mengalami kemunduran setelah gagal di Copa del Rey dan baru saja disingkirkan Bayern Muenchen dari Liga Champions dengan cara menyakitkan, kalah 0-7 secara agregat. Hasil yang di luar dugaan banyak orang, mengingat Barca merupakan tim terbaik dunia yang sulit dikalahkan.

Ia pun mulai berpikir kembali ke Barca dengan mengikuti pemilihan presiden pada 2016. "Terkadang saya memang memikirkan untuk kembali mencalonkan diri, tapi saat ini belum membuat keputusan," kata Laporta kepada Football Espana.

Soal Rosell, Laporta mengatakan, "Pertama kali memimpin, ia membuat keputusan menyingkirkan Johan Cruyff sebagai presiden kehormatan. Kemudian, ia menggugat saya dan para direktur saya sebesar 47 juta euro (sekitar Rp 600 miliar) dengan tuduhan saya tidak mengelola Barca dengan baik," sesalnya.

Laporta juga menanggapi pernyataan bek Barca, Gerard Pique, setelah timnya kalah 0-3 dari Bayern Muenchen pada leg kedua semifinal Liga Champions. Saat itu, Pique mengatakan, Barca harus mengakui kehebatan Bayern. Menurutnya, Bayern memang superior dan tak ada alternatif lain bagi timnya untuk mengubah keadaan.

"Ketika pemain mengatakan hal semacam itu, ini karena ada sikap pasif. Ada beberapa hal yang belum dikerjakan, selain ada keputusan-keputusan yang belum dibuat atau dikerjakan," terangnya.

"Saya khawatir ada orang-orang yang tanpa kemampuan dibiarkan bekerja untuk merusak kehormatan dan sejarah klub terbaik ini," kritiknya lagi.

Salah satu yang dinilai sebagai keputusan buruk dari Presiden Sandro Rosell adalah mengangkat Tito Vilanova sebagai pelatih, menggantikan Pep Guardiola. "Dia (Vilanova) ditunjuk sebagai solusi, karena kesulitan mencari pengganti Guardiola. Mereka tampak tergesa-gesa. Tito pelatih yang bagus dengan pengetahuan yang hebat, murid Pep yang hebat, tapi ia butuh waktu beradaptasi sebelum memiliki posisi seperti sekarang," ujarnya.

"Kebetulan, nasibnya kemudian kurang baik karena sakit. Menggantikan posisinya dengan Jordi Roura secara sementara selama ia dirawat? Ini menyulitkan untuk membuat keputusan, tapi harus melakukannya," lanjutnya.

"Yang mengagetkan, tetap mempertahankan Tito melatih di momen penting yakni Liga Champions. Tito harusnya diberi kesempatan istirahat sampai benar-benar sembuh. Sebab, akan sulit baginya untuk memimpin tim dalam situasi seperti ini. Kita harus mengatakan, 'Tito, Anda harus sembuh total, santai dulu, dan jangan sampai menderita sia-sia.' Kita tetap akan menghormati kontraknya," tuntasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Timnas Indonesia
Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com