CASABLANCA, KOMPAS.com — Holigan sepak bola Maroko dikabarkan mengamuk dengan melakukan sejumlah perusakan fasilitas umum dan tindakan kriminal di Casablanca, Maroko, Jumat (12/4/2013). Sekitar 200 suporter diamankan akibat insiden tersebut.
Peristiwa itu bermula ketika ratusan pendukung Rabat Armed Force Club melakukan parade di Casablanca sebelum laga melawan klub lokal, Raja, Kamis (11/4/2013). Namun, aksi mereka berubah menjadi tindakan kekerasan dan anarkistis terhadap pendukung klub lokal. Tak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa tersebut.
Kepolisian setempat melaporkan, sebanyak 193 orang ditangkap dengan tuduhan melakukan vandalisme, termasuk terhadap delapan gerbong kereta api, tujuh bus, dan 13 mobil. Dalam tayangan televisi nasional, para suporter juga terlihat menjarah beberapa warga Casablanca.
Rivalitas antarpendukung sepak bola ultras (garis keras) di Maroko memang kerap terjadi. Pada 2011, tujuh orang tewas akibat kerusuhan antarsuporter seusai pertandingan Divisi Western Sahara. Di tempat yang sama, Casablanca, kerusuhan antarkelompok suporter juga pernah menimbulkan dua korban jiwa pada 2012.
"Kekerasan di sekitar stadion telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Karena itulah mengapa amandemen KUHP pada 2010 juga mencakup langkah-langkah mengatasi holiganisme dalam setiap pertandingan olahraga," ujar Hicham Ramram, salah satu jurnalis olahraga asal Maroko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.