NUERNBERG, KOMPAS.com - Mantan kapten tim nasional Jerman, Michael Ballack, meminta pelatih Joachim Loew memainkan ujung tombak murni ketimbang memilih strategi "false 9" gaya Spanyol.
Menurut Ballack, strategi "false 9" takkan bertahan lama di dunia sepak bola. Jerman sudah menggunakan strategi ini saat menang 3-0 atas Kazakhstan di Astana, Jumat (22/3/2013) lalu.
Absennya Mario Gomez dan Miroslav Klose, membuat Loew memainkan Mario Goetze yang sejatinya seorang gelandang, sebagai striker murni.
Strategi tersebut bisa dikatakan berhasil. Namun, Ballack tetap ingin Jerman menggunakan penyerang murni dalam setiap pertandingan.
"Saya tetap seorang pendukung untuk penyerang murni. Tipe permainan yang membutuhkan pemain-pemain seperti Mario Gomez dan Miroslav Klose," kata Ballack kepada ZDF.
"Pertandingan sepak bola memang fleksibel. Namun, saat bola datang ke kotak penalti, Anda membutuhkan seorang penyerang tengah. Saya meragukan strategi "false 9" pada masa yang akan datang," lanjutnya.
Cara yang Jerman mainkan ini sebenarnya mirip dengan strategi Spanyol pada Piala Eropa 2012 lalu. Pada turnamen yang berlangsung di Polandia dan Ukraina itu, Spanyol kerap memainkan Cesc Fabregas sebagai ujung tombak.
Hasilnya terbukti hebat. La Furia Roja keluar sebagai juara Eropa untuk kedua kalinya secara beruntun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.