Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Berat KLB PSSI

Kompas.com - 15/03/2013, 15:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai akan menghadapi tantangan berat untuk menyatukan kompetisi sepak bola nasional. Dilatarbelakangi konflik berkepanjangan, harus ada niat baik dari para pengurus sepak bola agar ke depannya dapat membentuk kompetisi yang sehat.

Demikian diungkapkan pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo, menanggapi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan berlangsung 17 Maret mendatang. Menurut Anton, dari empat agenda yang akan dibahas dalam kongres tersebut, penyatuan kompetisi adalah masalah krusial.

KLB PSSI akan membahas empat agenda, diantaranya pengembalian empat anggota Eksekutif Komite yang dipecat, revisi statuta, penyatuan liga sepak bola profesional, dan peserta KLB adalah peserta Kongres Solo. Empat agenda itu dibuat berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) Kuala Lumpur, Maret 2012.

"Penyatuan liga itu adalah masalah krusial dan harus dibuat road map-nya. Kalau menurut saya, salah satu operator kompetisi harus ada yang dibubarkan," ujar Anton kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Anton menjelaskan, awalnya struktur dan peserta kompetisi sepak bola Indonesia dibentuk dalam kongres di Bali pada Desember 2010. Ia menilai semua keputusan itu tidak dapat diubah oleh sejumlah anggota Exco seperti yang sempat dilakukan PSSI pada 2011.

Anton mengatakan, latar belakang tersebut harus dipahami dengan baik agar apa pun langkah ke depannya harus tetap berpatokan terhadap kongres di Bali. Meskipun jika ingin diubah, ia menilai, harus juga melalui tahapan setingkat kongres baik kongres kerja tahunan dan pemilihan.

"Jadi, kalau KPSI dibilang harus membubarkan diri, ya, IPL harus juga membubarkan diri dan semua yang terkandung dalam IPL harus membubarkan diri. Jadi, saya kira harus melihat ini dengan logika yang lurus," tuturnya.

Soal pembenahan sistem kompetisinya sendiri, Anton mengakui masih sangat banyak pekerjaan bagi pengurus sepak bola nasional. Maklum saja, hingga kini sepak bola Indonesia belum menyelesaikan persoalan-persoalan utama seperti pembenahan mutu wasit, gaji pemain, fasilitas lapangan, dan sebagainya.

Anton mengungkapkan, berpatokan kepada road map FIFA mengenai penyelenggaraan liga profesional ada sekitar 240 poin yang harus dipenuhi. Namun, menurutnya, jika ada keseriusan dari pengurus sepak bola Indonesia untuk melaksanakan poin-poin itu, persoalan bisa diselesaikan.

"Tetapi, jika masalah tersebut dibenahi satu tahun, 10 poin saja, itu sudah luar biasa. Kalau mau berbicara membuat kompetisi yang baik, penuhi langkah-langkah itu saja lalu poin-poin itu dipenuhi," kata Anton. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

    Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

    Timnas Indonesia
    Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

    Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

    Badminton
    Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

    Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

    Timnas Indonesia
    Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

    Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

    Liga Spanyol
    Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

    Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

    Liga Inggris
    Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

    Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

    Liga Inggris
    Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

    Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

    Badminton
    Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

    Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

    Timnas Indonesia
    Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

    Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

    Liga Indonesia
    Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

    Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

    Liga Inggris
    Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

    Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

    Liga Inggris
    Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

    Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

    Liga Inggris
    Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

    Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

    Liga Inggris
    Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

    Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

    Timnas Indonesia
    Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

    Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

    Sports
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com