Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busquets, Berlian di Antara Bintang Terang

Kompas.com - 03/07/2012, 08:14 WIB

KOMPAS.com - Jika ada pemain penting Spanyol selain Iker Casillas, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Xabi Alonso, Cesc Fabregas, dan Fernando Torres, jangan pernah ragu untuk menunjuk Sergio Busquets. Memang, ia kurang mendapat sorotan. Namun, Busquets tetap menjadi pemain spesial. Apa alasannya?

Menilik menit bermain di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 semenjak dibesut Del Bosque, maka Busquets masih unggul ketimbang pemain terkenal Spanyol lainnya. Jangan bandingkan Busquets dengan Casillas, karena wajar bagi seorang kiper terus bermain penuh sepanjang pertandingan.

Lihatlah statistik Spanyol saat menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Maka terbukti bila Busquets hanya sekali diganti dari 13 pertandingan itu. Alasannya, Del Bosque mencoba membalas gol Swiss pada partai perdana Spanyol di Piala Dunia 2010. Busquets harus ditukar oleh striker Fernando Torres.

Namun, setelah pertandingan tersebut, Busquets seakan tak tersentuh. Sebanyak 12 laga dilahap pemain kelahiran Sabadell itu tanpa sekali pun pernah diganti, termasuk enam pertandingan di Piala Eropa kali ini. Lantas, mengapa Del Bosque begitu percaya kepada Busquets?

Cukup dua musim bagi Busquets berkarier sebagai pemain profesional untuk menarik hati Del Bosque. Mantan pelatih Real Madrid tersebut langsung jatuh hati kepada permainan pemain berusia 23 tahun itu.

"Jika kembali menjadi pemain sepak bola, saya ingin menjadi seperti Sergio Busquets," komentar Del Bosque memuji kehebatan Busquets.

Berterima kasihlah Busquets kepada Josep Guardiola. Berkat kepercayaan yang diberikan Guardiola dengan mempromosikannya ke tim senior Barcelona pada awal 2008, karier Busquets melesat tajam. Asal tahu saja, Busquets merupakan pemain pertama dari Barcelona B yang diorbitkan Guardiola ketika ditunjuk menjadi pelatih Barcelona. Guardiola sampai saat ini telah memberikan lebih dari 20 pemain muda merasakan debut di tim senior "Blaugrana".

Busquets datang, banyak pemain-pemain yang beroperasi sebagai gelandang jangkar gigit jari. Di Barcelona, Yaya Toure pergi setelah terus berada di bayang-bayang Busquets selama dua tahun. Sementara Seydou Keita tetap sabar kerap duduk di bangku cadangan. Lalu, ada Javier Mascherano yang bernasib tak jauh dari Keita. Beralih ke timnas, karier Marcos Senna di "La Furia Roja" langsung terhenti begitu Busquets dipilih sebagai jangkar di Piala Dunia 2010.

Tidak semua cerita Busquets manis di mata orang-orang. Anak dari kiper legendaris Barcelona, Carles Busquets itu dalam beberapa tahun terakhir dicap sebagai "tukang diving". Namun, Busquets ternyata bermental kuat. Hujatan diubahnya menjadi permainan memikat di atas lapangan.

Pemain sekelas Xavi sampai mengungkapkan dirinya butuh pemain seperti Busquets. "Tanpa Busquets, kami (Barcelona) tidak akan bisa meraih apa yang telah kami raih. Dia pemain luar biasa yang tidak pernah salah. Dia pemain yang sangat hebat dalam satu dua sentuhan," puji Xavi.

Di skuad "La Furia Roja", Casillas masih menjadi pemegang caps terbanyak internasional dengan 137 pertandingan. Uniknya, kiper Real Madrid itu justru pernah berujar bila hanya Busquets yang baru mengemas 45 laga internasional merupakan pemain yang suatu saat bisa memecahkan rekornya tersebut. Casillas sangat yakin, Busquets akan selalu menjadi bagian skuad inti Spanyol, siapa pun pelatihnya.

"Jika ada pemain Spanyol yang mungkin memecahkan rekor bertandingku di timnas, maka orang itu adalah (Sergio) Busquets," ujar Casillas. Bisakah, Busquets?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com