Egi Melgiansyah Rindu Timnas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten tim nasional U-23 di ajang SEA Games XXVI/2011, Egi Melgiansyah, menyatakan bahwa dirinya rindu untuk bermain membela tim Garuda. Dalam beberapa laga terakhir timnas, Egi memang sudah tidak dipanggil untuk memperkuat karena statusnya sebagai pemain dari klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL), kompetisi yang dinilai tak sah oleh Federasi Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Siapa yang tidak ingin bermain bersama Indonesia, membela timnas, negara sendiri, pasti ada keinginan. Tetapi mau bagaimana lagi dengan kondisi dualisme yang seperti ini," ujar Egi yang ditemui pada acara pembukaan Piala Coca-Cola di Lapangan Pertamina Simprug, Selasa (3/4/2012).

Sejak adanya dualisme kompetisi di persepakbolaan Indonesia, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husein melarang setiap pemain dari klub yang berlaga di ISL untuk membela timnas. Otomatis, Egi yang bermain bersama Pelita Jaya juga tidak diberikan kesempatan untuk bergabung dengan timnas.

Pemain berusia 21 tahun ini mengaku prihatin dengan kebijakan tersebut dan berharap, dualisme kompetisi dan kisruh sepak bola nasional cepat berakhir agar para pemain tidak terkena imbasnya.

"Saya ingin dualisme ini cepat selesai. Dualisme ini membuat para pemain tidak tampil 100%, dan membuat pemain jadi takut untuk memilih klub. Jika suatu saat nanti ada panggilan untuk membela timnas, saya pasti akan datang," tambahnya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan pindah bermain untuk klub yang bermain di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Egi mengaku sempat diajak oleh Diego Michiels untuk begabung bersama Persija.

"Diego sempat menelepon saya untuk mengajak saya bermain di Persija, tetapi saya belum memikirkan hal itu karena masih terikat kontrak dengan Pelita sampai Agustus nanti," tuturnya.