Milan Pukul Palermo 3-0

MILAN, KOMPAS.com — AC Milan meraih kemenangan 3-0 atas Palermo pada lanjutan Serie-A, di San Siro, Sabtu (15/10/2011). Dengan hasil tersebut, Milan mengoleksi delapan poin, atau kalah tiga angka dari penguasa sementara, Juventus.

Bermain sebagai tuan rumah, Milan tampil dominan, tetapi sempat mengalami kesulitan menciptakan peluang. Baru selepas menit kesepuluh, mereka mampu membangun koordinasi permainan yang membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan sekaligus terancam.

Pada menit ke-14, misalnya, Antonio Cassano melepaskan tembakan dari tengah kotak penalti, yang melesat keluar lapangan. Empat menit setelahnya, giliran Robinho dan Antonio Nocerino yang melihat tembakannya diblok Alexandros Tzorvas.

Tim tamu belum menciptakan ancaman berarti, ketika Zlatan Ibrahimovic melepaskan tembakan yang melenceng dari sasaran. Nasib baik juga belum menyertai Robinho yang berusaha memecah kebuntuan pada menit ke-39. Dua tembakannya saat itu mentah di tangan Tzorvas.

Hanya semenit setelahnya, Tzorvas dipaksa Nocerino memungut bola dari dalam gawangnya. Gol bermula dari umpan Zlatan Ibrahimovic kepada Alberto Aquilani di tengah kotak penalti. Dengan kepalanya, Aquilani meneruskan bola kepada Nocerino yang berdiri di depan gawang lawan. Nyaris tanpa kesulitan, Nocerino menaklukkan Tzorvas.

Setelahnya, Milan cukup konsisten menjaga intensitas serangan dan menciptakan peluang. Namun, mereka gagal menambah gol sampai peluit turun minum berbunyi.

Milan mampu mempertahankan kualitas permainan di babak kedua. Mereka pun semakin konsisten menciptakan peluang dan perlahan memperbesar keunggulan.

Setelah tembakan Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-51 meleset, Milan mendapat gol kedua dari Robinho pada menit ke-55. Robinho menaklukkan Tzorvas dengan memanfaatkan bola kiriman Ibrahimovic.

Milan semakin jauh meninggalkan tim tamu lewat gol Antonio Cassano pada menit ke-63. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan bola kiriman Ignazio Abate masuk ke sudut kiri bawah gawang Tzorvas.

Keunggulan 3-0 tak membuat Milan mengendurkan serangan. Namun, tim tamu mampu memperbaiki koordinasi pertahanan sehingga meski kesulitan membalas, mereka bisa mematahkan alur serangan Milan.