JAKARTA, KOMPAS.com — Piala AFF 2010 akan mulai digelar pada 1 Desember nanti. Publik sangat berharap agar "Merah Putih" bisa meraih gelar pada tahun ini. Maklum, Indonesia belum pernah menjuarai turnamen bergengsi di kawasan ASEAN ini. Indonesia hanya mampu tiga kali mencapai final secara beruntun pada tahun 2000 hingga 2004.
Demi memuluskan ambisi mengecap gelar juara untuk pertama kalinnya, PSSI mendatangkan pelatih berkelas, yakni Alfred Riedl. PSSI juga tak segan-segan mengambil langkah instan dengan melakukan program naturalisasi.
Meskipun demikian, Riedl harus dihadapkan berbagai macam persoalan, mulai dari persiapan yang singkat, tindakan indispliner pemain, hingga lawan-lawan yang kurang berbobot pada laga uji coba. Lalu, bagaimana pandangan Riedl mengenai peluang Indonesia pada Piala AFF nanti? Kemudian, apa pendapatnya mengenai sepak bola Tanah Air? Berikut pandangan Riedl yang tertuang dalam wawancara wartawan Kompas.com, Ferril Dennys, dengan mantan pelatih Laos itu seusai memimpin sesi latihan, Kamis (18/11/2010).
Semenjak melatih Indonesia, Anda kesulitan menemukan formasi yang terbaik. Beberapa kali Anda merombak tim Anda. Apa pendapat Anda soal itu?
"Kami mencari tim terbaik dari awal. Sampai saat ini, saya belum yakin dengan skuad inti karena masih ada waktu dua pekan lagi. Komposisi pemain masih bisa berubah hingga sebelum pertandingan."
Saat didaulat melatih Indonesia, Anda dituntut juara. Namun, Anda juga dihadapakan oleh persiapan timnas yang cukup pendek. Pendapat Anda?
"Pelatnas kedua digelar di bulan Ramadhan sehingga tidak bisa latihan penuh. Saya hanya berupaya mengenal pemain. Fisik pemain saat itu hanya 60 hingga 70 persen. Sangat berbahaya memberikan latihan keras di bulan Ramadhan. Hal itu menyulitkan saya."
Gagal melawan Filipina dan Kamboja, praktis timnas hanya memiliki kesempatan melawan tim lemah China Taipe dan Timor Leste. Apakah Anda optimistis Indonesia bisa juara?
"Kita memang memiliki dua kesempatan lagi menguji tim. Uruguay memang terlalu kuat untuk dihadapi. Sementara Timor Leste cukup bagus, tetapi saya berharap dapat lawan yang tangguh. Tidak ada yang bisa saya lakukan soal itu."
Kenapa Anda selalu mengeluhkan fisik pemain? Apa pendapat Anda mengenai pemain Indonesia?