JOHANNESBURG, Sabtu -
Kaka, yang juga bintang model iklan Adidas, pembuat Jabulani, disodori bola tersebut saat konferensi pers di hotel tempat tim Brasil menginap. Dia langsung mencium bola di depan ratusan kilatan kamera wartawan.
”Saya tidak akan mengkritik bola ini. Segala sesuatu yang baru, seperti teknologi baru, membuat kesan yang berbeda bagi setiap orang. Pada awalnya memang ada kritik, tetapi siapa yang tahu semua akan berubah selama berlangsungnya Piala Dunia,” kata pemain klub Real Madrid ini.
”Piala Dunia memiliki intensitas yang besar. Bisa saja ada kontroversi terhadap bola ini di pekan awal, tetapi sekarang semua orang tampaknya sudah bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini,” kata Kaka.
Sebelumnya, penjaga gawang Brasil, Julio Cesar, mengatakan, Jabulani mirip bola yang dijual di supermarket. Rekannya, Luis Fabiano, bahkan mengatakan, Jabulani seperti memiliki kekuatan supranatural karena putaran yang dibuatnya di udara.
Pelatih tim Brasil Carlos Dunga sendiri merasa kesal ketika kritikan tim Brasil tersebut dianggap Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke sebagai alasan tidak mau menerima kekalahan.
Kritikan terhadap Jabulani tidak hanya datang dari tim Brasil. Tim Inggris dan Italia juga mengeluhkan hal serupa.
Penjaga gawang Inggris, David James, mengungkapkan kata menakutkan untuk Jabulani. Sementara penjaga gawang Italia, Gianluigi Buffon, khawatir kualitas bola yang buruk akan menghancurkan kualitas Piala Dunia.
Namun, Kaka mengatakan, kini timnya sudah terbiasa dengan Jabulani, bahkan Michel Bastos sudah merasakan manfaat bola itu saat mengeksekusi tendangan bebas yang berakhir dengan kemenangan 3-0 atas Zimbabwe minggu ini.
”Sekarang saya melihat Luis Fabiano mencium Jabulani dan Julio Cesar malah memeluk bola itu,” tambah Kaka.
Kaka yang tahun ini bermain untuk ketiga kalinya di ajang Piala Dunia adalah andalan tim Brasil untuk memenangi turnamen. Dia mengatakan ingin membuktikan dia masih merupakan salah satu pemain terbaik dunia walau baru saja mengalami musim tanpa gelar bersama Real Madrid.
”Target itu bukan tujuan utama saya. Saya hanya berharap di akhir turnamen pemain Brasil terpilih sebagai pemain terbaik dunia karena jika itu terjadi, hal itu sama artinya saat itu Brasil menjadi pemenang Piala Dunia 2010,” kata Kaka. (REUTERS/AFP/OTW)