Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Ceriwis Jose Mourinho

Kompas.com - 24/05/2010, 14:42 WIB

SERING bersikap atau mengeluarkan pernyataan kontroversial, Jose Mourinho bukan asal cuap. Setidaknya dia telah membuktikan diri sebagai salah satu pelatih hebat di dunia. International Federation of Football History and Statistics (IFFHS) bahkan memilihnya sebagai manajer terbaik dunia pada 2004-05 dan 2005-06.

Apalagi, dia baru saja membawa Inter Milan menjuarai Liga Champions, gelar yang sudah sejak 1965 tak pernah dirasakan. Mourinho pun menjadi orang ketiga yang mampu membawa dua klub berbeda menjuarai Liga Champions setelah Enrst Happel dan Ottmar Hitzfeld. Sebelum Inter, dia sukses bersama FC Porto.

Mourinho memang unik. Dia tak terlalu suka dengan cara-cara sunyi atau diam. Dia memilih jalan revolusi ceriwis daripada revolusi sunyi (meminjam istilah Revolution tranquille di Quebec, Kanada).

Ceriwis sudah menjadi bagian dari perjalanan kariernya. Dia selalu mencoba jujur tentang apa saja. Dia juga tak terlalu peduli terhadap berbagai reaksi demi mengatakan kejujurannya. Dia juga tak peduli dikecam maupun dimusuhi banyak orang karena sikap dan pernyataannya.

Namun, dengan caranya itu, dia selalu mampu mengubah tim dengan baik. Tim yang menurun atau mentok, sering langsung bangkit dalam arus revolusi ceriwis Mourinho.

Merasa gagal sebagai pemain, dia kemudian banting setir mendalami karier pelatih. Pernah kuliah di jurusan ilmu olahraga Universitas Lisbon dan pernah kursus kepelatihan di Inggris dan Skotlandia, membuatnya memiliki dasar kaya sebagai pelatih. Salah satu tutornya di Skotlandia, Andy Roxburgh, memujinya sebagai calon pelatih hebat karena amat peduli pada detil. Mourinho mengombinasikan teori kepelatihan dengan teknik-teknik motivasi dan psikologi.

Mengawali karier kepelatihan dengan menangani tim junior Setubal, kemudian berlanjut sebagai asisten pelatih Estrela da Amadora. Tahun 1992, dia diangkat sebagai penerjemah pelatih asal Inggris, Sir Bobby Robson, di Sporting Lisbon. Ini membuatnya makin kaya dalam melatih. Dia banyak menyerap ilmu dari Robson.

Saat Robson pindah ke FC Porto, Mourinho mengikutinya. Dia kembali mengikuti Robson saat pindah ke Barcelona pada 1996. Bahkan, dia membawa serta keluarganya. Mourinho bahkan sering mewakili Robson untuk menjawab pers.

Pengalaman itu memberinya banyak ilmu kepelatihan. Pada September 2000, kesempatan besar datang. Dia ditunjuk sebagai manajer Benfica untuk menggantikan Jupp Heynckes.

Kontroversinya langsung muncul. Dia menolak Jesualdo Ferreira untuk menjadi asistennya. Padahal, Ferreira adalah mantan gurunya juga. "Ini akan seperti cerita keledai yang bekerja selama 30 tahun tapi tak pernah menjadi kuda," kata Mourinho tentang Ferreira.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Liga Indonesia
HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com