Obama Bisa Kacaukan Piala Dunia

JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Kepala Polisi Afrika Selatan Bheki Cele mengaku gemas dengan sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, yang tak kunjung memberi kepastian soal rencana kunjungannya ke Afrika Selatan, untuk melihat tim nasional AS berlaga di Piala Dunia. Ia mengaku cemas, Obama akan merencanakan kunjungan secara mendadak karena itu pasti akan mengganggu persiapan panitia, terutama dalam soal keamanan.

Cele mengatakan, bukan soal baginya siapa yang akan datang. Namun, ia berharap, tamu-tamu negara mengonfirmasikan kedatangan mereka jauh sebelum hari H supaya panitia dan polisi bisa merancang persiapan baku. Ia tak ingin persiapan matang itu terpaksa diubah di tengah jalan untuk menyesuaikan tamu negara yang telah mengabarkan rencana kedatangan mereka, termasuk Obama.

Sejauh ini, menurut Cele, baru 43 kepala negara bagian AS yang menyatakan akan datang. Sementara itu, Obama sendiri disebut akan datang bila timnas AS lolos ke putaran kedua atau ketiga. Demi kepentingan bersama, Cele pun berharap, AS mentok di putaran pertama ketimbang ia repot menata kembali persiapan anak buahnya.

"Satu masalah adalah Presiden Amerika yang mau datang, tidak datang, datang, tidak datang. (Kemungkinannya) masih 50-50. Doa kami adalah (timnas AS) tidak masuk putaran kedua," ungkapnya.

"Kami diberitahu bahwa bila (timnas AS) masuk putaran kedua atau ketiga, Presiden AS akan datang. Saat ini kami telah mendapat konfirmasi dari 43 kepala negara bagian. (Kualitas keamanan untuk 43 orang itu) setara dengan pengamanan (yang harus kami siapkan untuk Obama)," tandasnya.

Hal lain yang membuat Cele juga kesal adalah Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane yang tak kunjung bisa membantunya memastikan kunjungan Obama.

"Ketika kami (Cele dan Nkoana-Mashabane) bertemu di markas FBI, ia mengatakan tidak tahu. Saya tidak berpikir (Nkoana-Mashabane) mengatakan yang sebenarnya," ungkap Cele. (SCN)