Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MU Tersingkir, Pengorbanan Rooney Sia-sia

Kompas.com - 08/04/2010, 03:36 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Manchester United menang 3-2 atas Bayern Muenchen pada leg kedua perempat final Liga Champions di Old Trafford, Rabu (7/4/2010). Namun, dengan agregat 4-4, MU tersingkir karena kalah agresivitas di kandang lawan. Pengorbanan Wayne Rooney tampil dalam keadaan cedera pun sia-sia.

Rooney sebetulnya diragukan bisa bermain karena mengalami cedera pergelangan kaki. Namun, secara mengejutkan, ia muncul dalam daftar starter MU yang akan menghadapi laga itu.
 
Dalam keadaan tidak 100 persen, Rooney tidak aktif bergerak seperti biasanya. Namun, pergerakannya di sekitar kotak penalti mendapat perhatian serius dari bek lawan.

Pada menit ketiga, misalnya, Rooney menguasai bola di luar kotak penalti. Dua bek Bayern mencoba menutup ruang geraknya. Namun, ia tiba-tiba melepas umpan kepada Gibson, yang kemudian melepaskan tendangan ke sudut kanan bawah gawang Butt.

Tiga menit berselang, MU melakukan serangan balik melalui Valencia. Sementara Valencia menyisir sayap kanan, Rooney masuk kotak penalti. Ketika Valencia melepaskan umpan silang, barisan bek Bayern mengawal Rooney dengan ketat.

Di luar dugaan, Nani menyelinap masuk dan menyontek bola sehingga masuk ke sudut kanan bawah gawang Bayern.

Selanjutnya, MU terus mendominasi permainan. Meski sempat beberapa kali terancam, mereka toh berhasil memperbesar keunggulan menjadi 3-0 melalui Nani pada menit ke-40. Lagi-lagi, gol tercipta karena bek Bayern terlalu memerhatikan Rooney.

Saat itu, dari sektor kanan, Valencia melepaskan umpan ke kotak penalti, di mana Rooney berada. Bek Bayern yang telanjur menempel Rooney tidak mewaspadai pergerakan Nani yang tiba-tiba masuk dan mengempaskan bola masuk gawang Butt.

Belum selesai gemuruh Old trafford menyambut gol itu, Bayern tiba-tiba memperkecil jarak berkat gol Ivica Olic pada menit ke-43. Memanfaatkan kesalahan Carrick mengantisipasi umpan Mueller, Olic menyepak bola dari sudut sempit masuk ke gawang Van der Sar.

MU segera memulihkan diri dan membangun serangan baru. Sayang, peluit turun minum keburu berbunyi sebelum mereka sempat menciptakan ancaman.

Menyadari situasi itu, MU mencoba merebut penguasaan bola di babak kedua. Namun, belum lagi nyaman memainkan umpan pendek, mereka dihajar bencana kartu kuning kedua yang diterima bek Rafael akibat melanggar Franck Ribery dari belakang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com