LONDON, KOMPAS.com - Kapten Chelsea, John Terry, terancam sanksi UEFA akibat mencela performa wasit Wolfgang Stark, saat memimpin duel leg kedua 16 besar Liga Champions antara Chelsea dan Inter Milan, 16 Maret silam.
Pada pertandingan itu, Chelsea menyerah 0-1 akibat gol Samuel Eto'o di menit ke-78 dan tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 1-3. Terry menyalahkan Stark atas kekalahan itu.
Menurut Terry, Stark banyak mengambil keputusan yang tidak tidak objektif dan merugikan Chelsea. Salah satunya adalah tidak memberikan penalti, ketika Walter Samuel mengganjal Didier Drogba di menit ke-43. Stark juga mengganjar Didier Drogba dengan kartu merah akibat mengganjal Thiago Motta di menit ke-86.
"Kami bermain buruk. Namun, wasit tampil sangat buruk. Kami main di kandang dan diperlakukan tak adil. Kami melakukan yang terbaik dan selama dua tahun berturut-turut, kami tersingkir akibat buruknya performa wasit. Harus ada seseorang di klub ini yang membawa masalah ini kepada UEFA," kata Terry.
Musim lalu, Chelsea juga tersingkir dari Liga Champions akibat buruknya performa wasit Tom Henning Ovrebo, di leg kedua semifinal melawan Barcelona, di Stamford Bridge. Laga itu berakhir 1-1 (0-0, 1-1). Chelsea pun tersingkir karena kalah agresivitas di kandang lawan.
Saat itu, sejumlah pemain Chelsea frustrasi dan melancarkan celaan kepada Ovrebo. Didier Drogba melakukan protes dengan melontarkan kata-kata kasar, yang membuatnya dijatuhi sanksi skorsing tiga pertandingan di ajang Eropa. Belajar dari hal itu, bukan tidak mungkin kali ini, sanksi serupa akan dijatuhkan kepada Terry.
"Kami kecewa karena tidak lolos. Namun, aku tak melihat hal selain wasit (sebagai penyebab kegagalan kami). Bila karena itu aku dihukum, biarlah itu terjadi," tegas Terry menanggapi kemungkinan sanksi skorsing. (DM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.