LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, menilai bahwa apa yang telah dicapainya bersama Chelsea sudah lebih dari cukup. Chelsea bahkan telah gagal setelah ia pergi dari klub tersebut.
Ketika masih bersama "The Blues", Mourinho memang memberikan prestasi terbaik untuk klub asal London itu. Chelsea dua kali dibawanya menjuarai Liga Inggris, sekali juara Piala FA dan sekali kampiun Piala Liga.
Tiga tahun setelah itu, tak satu pun pelatih penggantinya merasakan gelar juara di kasta tertinggi. Hanya Guus Hiddink yang mampu membawa "The Pensioners" mencicipi titel Piala FA musim lalu.
"Saya merasa menyesal karena ketika saya melihat tim empat besar sepeninggal saya dari Inggris, manajer mereka masih di sini. Sir Alex (Ferguson) ada. (Arsene) Wenger ada. (Rafael) Benitez ada," kata Mourinho yang akan kembali ke London untuk melawan Chelsea dalam duel penentuan babak 16 besar Liga Champions.
"Saya melakukan hal lebih dari cukup di sini, tapi keputusan telah dibuat (memecatnya). Chelsea maju. Saya juga. Saya tetap memenangkan hal-hal penting. Mereka tetap memenangi... sesuatu. Mereka menang Piala FA," tambahnya.
"Saya tak perlu membuktikan Chelsea: kepada pemain Chelsea, kepad fans Chelsea, kepada dewan Chelsea. Bagi saya, laga ini hanya soal (lolos ke) perempat final. Itu tak berarti sama sekali bagi saya," tegasnya.
Mourinho sendiri mengakui bahwa kepergiannya dari Stamford Bridge pada 2007 terasa sangat tidak enak. Ia sebetulnya ingin pindah pada akhir musim 2006/07 setelah menjuarai Piala FA tahun itu. Semua itu karena merasa tidak nyaman lagi dengan hubungannya bersama pemilik Chelsea, Roman Abramovich.
"Saya menunggu hingga September (2007) dan saya tidak menikmati hidup saya setelah saya pergi hingga saya ke Inter. Menjauh dari sepak bola terlalu menyakitkan. Saya semestinya pergi pada Mei sehingga saya bisa memulai musim berikutnya bersama klub baru," ungkapnya.
Selama di Chelsea pada 2004, Mourinho tak pernah kalah dalam laga kandang Liga Inggris. Diawali dengan kemenangan di Premier League versus Manchester United pada Agustus 2004, "The Special One" mengakhiri perjalanannya di Stamford Bridge dengan hasil seri tanpa gol lawan Blackburn Rovers pada medio September 2007. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.