SEMARANG, Kompas -
”Wasit jelas tidak adil saat memimpin pertandingan. Kami akan periksa apakah ada indikasi tindak pidana atau tidak,” ujar Kapolda Jateng Irjen Alex Bambang Riatmodjo yang turut menonton laga itu. Selain Dedik, polisi juga memeriksa asisten wasit I, Fajar Riyadi (Yogyakarta); asisten wasit II, Sutopo (Denpasar); wasit cadangan Hasanudin (Sidoarjo); dan pengawas pertandingan Khaerul Agil.
Mereka digiring dengan mobil menuju Markas Polwiltabes Semarang. Ketika dibawa polisi masuk ke kendaraan, Agil menolak menjawab pertanyaan wartawan. ”
Pemeriksaan ini tidak terlepas dari keputusan Dedik yang sering kali menguntungkan tuan rumah. Klimaksnya terjadi ketika pemain tengah Mitra Kukar, Rendi Irawan Saputra, diberikan kartu merah pada menit ke-41 karena melayangkan protes keras kepada Dedik.
Sebelum mengeluarkan Rendi, Dedik juga meniup peluit ketika pemain depan Mitra Kukar berlari ke daerah pertahanan PSIS karena dianggap
Setelah kejadian ini, Alex menyatakan akan menolak memberi izin terhadap laga sepak bola di Jateng jika wasit yang memimpin pernah terbukti tidak adil. ”Hal ini untuk kemajuan sepak bola. Lagi pula, saya tidak mau di Jateng ada keributan gara-gara
Sementara dari ajang Djarum Liga Super Indonesia, Persija Jakarta unggul 1-0 atas Sriwijaya FC. Gol tuan rumah dicetak pemain anyar Firman Utina pada menit ke-33. ”Kami sudah berusaha keras untuk menyerang, tetapi pertahanan Persija sangat solid dan disiplin. Bahkan, selama pertandingan, para bek Persija tidak pernah meninggalkan tempatnya,” kata Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan.
Persipura Jayapura secara mengejutkan ditahan Persitara Jakarta Utara 2-2. Dua gol Persipura dicetak Stevi Bonsapia dan Boas Solossa. Persitara membalas lewat gol bunuh diri Edison Ames dan gol Tantan. Di Wamena, Persiwa unggul 1-0 atas Pelita Jaya. Pada laga hari ini, Persib Bandung tampil tanpa dua pemain andalan, Nova Arianto dan Hariono, saat menjamu Persisam Putra Samarinda.(ilo/ich/egi/hei/eng/ray)