JAKARTA, KOMPAS.com — Trofi asli Piala Dunia tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (24/1/2010) pukul 14.10 WIB.
Namun, trofi ini akan tetap dibungkus kotak hitam dan disemayamkan di Hotel Mulia, Jakarta, kecuali saat konferensi pers, Senin (25/1/2010), dan ekshibisi untuk publik di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (26/1/2010) mulai pukul 09.00 WIB.
Menurut Senior Brand Manager Coca-Cola, Bobby Benarto Suadi, ada 50 wilayah di Afrika Selatan dan 33 negara lain di lima benua yang masuk rangkaian tur trofi Piala Dunia dan negara-negara Asia menjadi tujuan awal kunjungan. Jakarta menjadi kota keempat yang dikunjungi setelah Kalkuta, Ho Chi Minh, dan Bangkok.
Lebih jauh Bobby menjelaskan, meski trofi tiba di Jakarta pada hari ini, publik baru bisa menyaksikannya saat ekshibisi di JCC, Selasa mendatang. Ekshibisi ini terbuka untuk umum. Pengunjung berkesempatan menyaksikan trofi dengan membeli dua produk Coca-Cola kemasan 500 mililiter. Pengunjung juga bisa berkesempatan berfoto dengan trofi Piala Dunia dan menikmati sejumlah acara hiburan.
"Demi keamanan, trofi akan disimpan dalam kotak hitam dan tidak akan diperlihatkan (kepada publik). Pengunjung yang ingin menyaksikan trofi ini bisa melihatnya di JCC. Mereka bisa melihat trofi ini dengan membeli dua produk Coca-Cola ukuran 500 mililiter," ujar Bobby.
Trofi Piala Dunia yang akan dibawa ini merupakan trofi pengganti Piala Jules Rimet yang hilang dicuri dari markas Federasi Sepak Bola Brasil, 1983. Trofi Piala Dunia ini digunakan sejak Piala Dunia 1974 Jerman Barat sampai sekarang.
Trofi terbuat dari lima kilogram emas solid 18 karat (75 persen) dan berbobot total 6,175 kilogram. Piala ini memiliki tinggi 36,8 sentimeter, bagian dasarnya berbentuk lingkaran berdiameter 13 sentimeter. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.