Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pemain Terbaik Serie-A Dekade Terakhir

Kompas.com - 02/01/2010, 00:03 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Berikut adalah daftar sepuluh pemain terbaik Serie-A selama dekade terakhir ini. Susunan pemain ini dirilis oleh Football Italia.

Gianluigi Buffon
Buffon sudah diperhitungkan sebagai kiper tangguh sejak masih di Parma. Gerak refleks dan penempatan posisi yang tepat membuat gawangnya sulit dibobol. Kariernya melesat ketika bergabung dengan Juventus pada 2001. Sejak itu, performa Buffon terus meningkat dan semakin menjadi momok bagi setiap penyerang, baik di level klub maupun timnas. Buffon adalah aktor penting di balik keberhasilan Italia menjuarai Piala Dunia 2006 Jerman.

Ricardo Kaka
Berposisi sebagai gelandang, kemampuan Kaka terhitung lengkap. Ia memiliki umpan akurat, visi permainan berorientasi tim, dan, yang utama, ia adalah pengatur irama permainan yang cerdas. Selain itu, Kaka juga mampu menjadi mesin gol AC Milan. Selama enam musim di San Siro, ia telah mencetak 70  gol di Serie-A. Namanya melambung setelah berhasil mengantar Milan menjuarai scudetto di musim perdananya. Kaka pindah ke Real Madrid musim lalu.

Andriy Shevchenko
Sheva merupakan salah satu jago tembak terbaik di dunia. Pada musim pertamanya di AC Milan, yaitu 1999, ia berhasil membukukan 24 gol dari 32 laga dan berhak atas gelar pencetak gol terbanyak Serie-A. Ia ikut mengantar Milan menjuarai Liga Champions 2003. Karier Sheva meredup ketika pindah ke Chelsea pada 2006. selama tujuh musim di Milan, ia mencetak 127 gol dari 208 penampilan.

Alessandro Del Piero
Del Piero mungkin adalah pemain paling sukses dan populer dalam sejarah Juventus. Bergabung dengan Juventus pada 1993, ia tumbuh sebagai penyerang berkemampuan lengkap. Ia cepat, memiliki umpan dan tembakan akurat, cerdas membaca permainan. Ia merupakan sosok yang memimpin Juventus menjuarai lima gelar Serie-A antara 1995-2003, termasuk ketika menjuarai Liga Champions 1996.

Fransesco Totti
Totti merupakan gelandang serang terbaik yang pernah dilahirkan Serie-A. Dengan bakat, teknik nyaris sempurna, dan mental pantang menyerah, Totti bisa menempat posisi apa pun di barisan depan. Selain itu, Totti juga memiliki karakter kuat, yang membuatnya disegani kawan dan lawan.

Pavel Nedved
Setelah 20 tahun menggeluti sepak bola profesional, Nedved pensiun gantung sepatu. Ia meninggalkan Sparta Praha dan bergabung dengan Lazio pada 1996 silam. Pada 2001, ia meninggalkan kota Roma dan pindah ke Turin, bergabung dengan Juventus. Dengan kecepatan, umpan silang akurat, tendangan geledek, dan visi permainan efektif, Nedved mampu membuat Juventini melupakan Zinedine Zidane.

Zlatan Ibrahimovic
Ibra merupakan pemain yang unik. Dengan postur jangkung, Ibra menguasai teknik sepak bola nyaris sempurna dan, tentu saja, tembakan akurat, baik dengan kaki maupun kepala. Selama di Juventus selama dua musim, terhitung sejak 2004, ia mencetak 23 gol. Pada 2006, seiring terdegradasinya Juventus, Ibra pindah ke Inter. Seperti di Juventus, di Inter pun, Ibra tak kesulitan membuktikan diri sebagai salah satu penyerang terbaik dunia.

Paolo Maldini
Maldini adalah bek terbaik dan legenda AC Milan sebenarnya. Selama 25 musim di San Siro, ia berperan penting mengantar Milan menjuarai tujuh scudetto, lima trofi Eropa, dan 12 trofi Internasional lain. Sejak memulai debutnya di Serie-A pada 2004 dan pensiun akhir musim lalu, Maldini membukukan 900 penampilan atas namanya sendiri. Sebagai penghormatan kepada Maldini, Milan memensiunkan kostum bernomor punggung tiga.

Alessandro Nesta

Nesta adalah seorang bek tengah yang cerdasm elegan, dan kuat. Mengawal karier di Lazio, Nesta hengkang ke Milan pada 2002 dan memperkaya koleksi gelarnya. Tercatat, selama di Milan, ia memenangni dua Liga Champions, satu gelar scudetto, dan, tentu saja, Piala Dunia 2006.

Lilian Thuram

Thuram bisa bermain sebagai bek kanan dan tengah, dengan kualitas sama hebatnya. Pemain yang paling sering membela Perancis ini mengawal kariernya di Italia dari Parma, pada 1996. Setelah mengantar Parma menjuarai Piala Italia, Piala Super Italia, dan Piala UEFA 1999, ia pindah ke Juventus pada 2002. Ia berperan mengantar Juventus menjuarai dua scudetto(FBI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Sports
Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Liga Inggris
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Liga Inggris
Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Sports
Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com